"Agensi? Apa tidak berlebihan Yoon?"
Eomma Yoongi sedikit kurang setuju saat tahu Yoongi membuatkan agensi untuk Jihyo.
"Berlebihan bagaimana eomma?"
"Ya kan membuat agensi butuh dana yang besar dan itu tidak main-main Yoon."
"Jangan khawatir eomma, Yoongi sudah menyiapkan semuanya."
"Iya eomma tahu, tapi apa tidak sebaiknya kau simpan untuk masa depanmu dengan Jihyo, kau tidak mau membeli rumah untuk masa tuamu bersama Jihyo heum?"
"Yoongi sudah siapkan semua itu eomma." Jawab Yoongi mantap tak perlu diragukan lagi.
"Ya sudah kalau begitu, eomma hanya bisa mendukungmu, asal kau tahu mana yang harus diprioritaskan. Kalau menurutmu sekarang membuat agensi untuk Jihyo adalah prioritas ya teruskan saja. Eomma mendukungmu."
"Terimakasih eomma."
"Eumm. Lalu kenapa Jihyo tidak ikut ke Daegu?"
"Dia sedang dirumah. Kalau urusan dirumahnya sudah selesai katanya akan menyusul kesini."
"Ya sudah tidak apa-apa. Asal semuanya sehat eomma tidak masalah, nanti kalau eomma ada waktu, eomma akan berkunjung menemui kalian." Yoongi hanya mengangguk saja tak mau repot.
"Oh iya Yoon kau diundang kepernikahan teman SMA mu, ada tiga atau empat temanmu yang mau menikah. Sekarang sedang musim menikah disini Yoon." Cerita eomma Yoongi.
"Eomma saja yang wakilkan, aku besok juga sudah ke Seoul lagi."
"Heh kok begitu? Tidak mau datang sendiri saja? Kalau perlu bawa Jihyo sekalian, kalian kan sudah go public, bebaskan jalan berdua?"
"Ribet eomma, nanti malah heboh." Tolak Yoongi.
"Ya tidak apa-apa, sekali-kali bikin heboh diacara orang." Eomma Yoongi malah semakin semangat.
"Eomma, kasihan pengantinnya, nanti malah kami yang jadi pusat perhatian. Lagi pula Yoongi sudah ada jadwal lagi lusa."
"Ya sudahlah kalau kau maunya begitu, eomma sih penginnya kau bisa pamer dengan teman-temanmu."
"Pamer apa?" Heran Yoongi.
"Ya pamer kalau kau punya kekasih yang sangat cantik seperti boneka."
"Astaga eomma, tidak perlu pamer juga mereka sudah tahu kok."
"Ya tapi kalau kau datang dengan Jihyo kan semakin terlihat nyata Yoon."
"Nyata apanya sih astaga, sudahlah jangan aneh-aneh, Jihyo juga belum tentu mau."
"Lalu rencananya kau kapan menikah dengan Jihyo?"
"Masih lama eomma, jangan dulu berpikiran akan menambah menantu."
"Jangan lama-lama Yoon, biasanya kalau terlalu lama malah tidak jadi."
"Ya jangan eomma. Kenapa malah mendoakan seperti itu?"
"Eomma tidak mendoakan, memang kenyataannya begitu kok. Makanya jangan terlalu lama, kalau sudah siap ya disegerakan saja. Eomma sudah mau melihat hasil dari kalian seperti apa."
"Hasil apa? Astaga eomma kenapa jadi tidak jelas sih?"
"Ya hasilmu dengan Jihyo, eomma tidak sabar akan seperti apa nantinya anak kalian, eomma appanya saja luar biasa pasti anaknya juga bibit unggul."
"Eomma, eomma jangan terlalu sering menonton drama, jangan terlalu sering juga bergaul dengan ibu-ibu komplek. Pikiran eomma jadi tidak jelas."
"Loh tidak jelas bagaimana sih? Memangnya eomma salah?"