"Jadi bagaimana menurutmu Hyo?"
"Hyo?"
"Hyo?"
"Hey"
"Heuh? Apa? Kau bilang apa tadi?"
Yoongi berdecak pelan, dia sedikit kesal karena diabaikan oleh kekasihnya itu
"Kau sedang memikirkan apa heuh?" Tanya Yoongi yang sudah tidak mood lagi membahas tema diawal pembicaraan
"Ah, tidak--"
"Kau tahukan aku benci diabaikan, kau ada apa?" potong Yoongi
"Sungguh Yoon, aku tidak apa-ap--"
"Haruskah aku menghubungi eommamu? Atau kuhubungi Jyp?" Ancam Yoongi
Jihyo menghela napas kasar, Yoongi tidak berubah. Tetap pemaksa
"Beri tahu atau aku yang akan mencari tahu sendiri!" Ancam Yoongi lagi
Jihyo tidak langsung menjawab, dia malah memilih tiduran di sofa ruang kerja Yoongi, Yoongi yang melihat itu merasa iba, sepertinya wanitanya itu memang sedang ada masalah, masalah yang tidak main-main
"Ada apa heum?" Tanya Yoongi lembut, kini Yoongi jongkok memandang Jihyo yang tengah terpejam
Jihyo membuka matanya saat mendengar suara lembut Min Yoongi
"Duduk sini" perintah Jihyo
Yoongi pasrah menuruti keinginan kekasihnya, ia duduk disoffa dan merelakan pahanya menjadi bantal untuk Jihyo
"Pahaku tidak gratis, mereka mahal asal kau tahu!" Oceh Yoongi dan Jihyo hanya terkekeh pelan
"Tolong beri diskon tuan Min, aku butuh pahamu sebentar saja" Jihyo meledek
"Aku beri gratis untukmu, kalau kau mau menuruti kemauanmu" Yoongi tidak mau rugi
"Tidak mau!! Lebih baik aku membayar mahal dari pada harus menuruti kemauanmu!!" Tolak Jihyo dan Yoongi malah terkekeh geli
"Memangnya kau tahu apa kemauanku heuh?"
"Aku tahu Min Yoongi! Sangat Tahu!!!"
"Apa coba?"
"Arghh! Pokoknya aku tau!"
"Ck! Sok tahu!" Yoongi menarik hidung Jihyo cukup keras
"Sakit bodoh!" Umpat Yoongi
"Kau yang bodoh!" Balas Yoongi tak terima
"Ck! Menyebalkan!" Jihyo memilih menenggelamkan wajahnya keperut Yoongi yang sedikit buncit
Yoongi hanya senyum gemas, dia mengusap lembut rambut Jihyo, dan itu membuat hati Jihyo menghangat, tidak ada kenyamanan setelah eommanya yang bisa Jihyo temukan selain sentuhan Yoongi
"Beberapa bulan lagi, kontrak Twice dan Jyp akan berakhir"
Jihyo akhirnya mulai mengungkapkan keluh kesahnya
"Kemarin Jyp sudah menghubungiku, karena kontrakku lah yang pertama akan berakhir"
Yoongi belum mau menanggapi, ia ingin Jihyo nengeluarkan semua apa yang mengganjal dihati wanitanya itu
"Aku belum berani membicarakan ini dengan Twice"
"Aku takut"
Suara Jihyo semakin parau, usapan lembut Yoongi kini berpindah di punggung Jihyo
"Aku takut kalau mereka--"
Jihyo tak kuat meneruskan ucapannya itu
"Kemarin aku tidak sengaja mendengar percakapan Dahyun dengan eommanya, Dahyun bilang kalau dia ditawari sebuah agensi"