44. Tamat!

2.1K 257 79
                                    

"Muka astaga. Kenapa lusuh begitu? Tidak mampu beli skincare?" Ejek Jhope yang melihat penampilan Yoongi yang berantakan.

"Dari muka sampai baju lusuh semua. Kenapa sih? Jihyo pulang kampung jadi kau tidak ada yang mengurus?" Tanya Jhope masih saja berisik.

"Kau kalau mau hidup, lebih baik diam Hope, aku saja yang sedari tadi disini tidak berani buka mulut. Kau yang baru datang sudah mengoceh tidak jelas." Bisik Namjoon.

"Memangnya sedang ada apa sih? Yoongi hyung sedang PMS?" Jhope ikut berbisik.

"Aku juga tidak tahu. Datang-datang sudah begini. Padahal dia kan habis libur 3 hari, harusnya si sudah di treatment oleh Jihyo."

"Treatmentnya kurang mungkin." Jhope dan Namjoon masih asik menggosipi Yoongi seolah-olah Yoongi tidak ada didepan mereka.

"Jihyo minta menikah."

"HAH?!!"

Namjoon dan Jhope sudah pasti terkejut dengan ini. Pasalnya yang mereka tahu, Jihyo akan dibuatkan agensi oleh Yoongi dan akan meniti karirnya di agensi sendiri, bukan malah meminta menikah.

"Kok bisa hyung?" Jhope yang bertanya.

"Hyung, kau tidak menghamili Jihyo lagi kan?" Pikiran Namjoon sudah berkelana kemana-mana.

"Tidak, aku tidak sebodoh itu Joon." Sangkal Yoongi.

"Tapi dulu kau kan pernah membuat Jihyo hamil, hyung." Sanggah Namjoon.

"Itu berarti Yoongi hyung sedang bodoh Joon." Jhope yang menyahut langsung dihadiahi tatapan tajam dari Yoongi.

"Waktu itu tidak sengaja." Jelas Yoongi singkat.

"Lalu yang ini sengaja?" Namjoon menyimpulkan sendiri.

"Yang ini yang mana sih? Memangnya aku mengiyakan kalau sekarang Jihyo sedang hamil?!" Kesal Yoongi.

"Ya kalimatmu tadi menyiratkan kalau sekarang Jihyo hamil, hyung."

"Ck! Sudahlah, kalian malah membuatku makin pusing." Yoongi lelah.

"Ya sudah maaf. Lalu apa masalahnya? Bukannya hyung sudah siap kalau untuk menikahi Jihyo yah?" Tanya Jhope.

"Iya hyung. Kau kan dulu juga ngotot sekali ingin menikahi Jihyo." Imbuh Namjoon.

"Sekarang Jihyo sudah mau, kau malah bimbang begini? Ada apa lagi sih?"

Yoongi pusing mendengar celotehan adik-adiknya yang penasaran ini.

"Kalian tahukan aku ditawari oleh agensi luar negeri?" Tanya Yoongi memulai mengeluarkan unek-uneknya.

Namjoon dan Jhope mengangguk. Mereka dan member bangtan yang lain juga sudah tahu perihal ini, kecuali Jihyo.

"Aku sudah tanda tangan kontrak dengan mereka." Imbuh Yoongi.

"Lalu? Bukannya itu malah bagus hyung, karirmu akan semakin menjanjikan kedepannya." Sahut Namjoon.

"Ada masalah hyung?" Tanya Jhope.

"Aku mungkin akan sering disana daripada di Korea. Waktuku juga mungkin akan tersita lebih banyak daripada sekarang. Aku pasti akan sibuk setengah mati nantinya." Jelas Yoongi.

"Jihyo sudah tahu kalau kau akan bergabung dengan agensi luar negeri?" Tanya Jhope.

Yoongi mengangguk pelan.

"Astaga. Aku pikir kau sudah diskusi dulu dengan Jihyo." Komen Namjoon.

"Hyung, kau dan Jihyo itu bukan pasangan anak sekolah, kau mau serius dengan dia kan? Kalau ada apa-apa usahakan diskusikan dulu dengan Jihyo, mintalah pendapat Jihyo baik buruknya. Itu menandakan kalau kau menghormati dia. Kalau begini kau mau apa coba?" Ucapan Namjoon membuat kepala Yoongi makin pening.

StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang