Dua garis
Dua garis
Dua garis
Jihyo jatuh terduduk setelah melihat dua garis disemua test pack yang katanya teruji akurat itu
Dia menutup mukanya dan menangis
Dia bingung, tentu saja
Bukan bingung apakah ayah dari janin yang dikandungnya akan bertanggung jawab atau tidak, karena Jihyo tahu benar kalau Yoongi pasti akan bertanggung jawab, tapi yang dia bingungkan adalah bagaimana dengan karirnya? Juga karir Yoongi?
Jihyo memutuskan untuk mandi setelah dia membereskan kekacauan yang dia buat, dia belum mau memberitahu Yoongi sekarang, dia mau mencari cara yang tepat untuk memberitahu Yoongi, walaupun dia sendiri tidak tahu harus bagaimana
"Kau lama sekali? Kupikir kau pingsan dikamar mandi" Yoongi melanjutkan lagi masaknya setelah menengok kedatangan Jihyo
Yoongi sudah mandi tadi dikamar mandi yang lain, dan sekarang dia sedang memasak untuk sarapan
"Yoon" Jihyo memanggil lirih Yoongi, bahkan kini Jihyo memeluk Yoongi dari belakang
"Kenapa? Kau sudah lapar? Sebentar yah, minum dulu tehnya biar perutmu enak" ucap Yoongi
"Yoon?" Jihyo tidak mengindahkan ucapan Yoongi, dia sedang bingung harus bagaimana
Yoongi mematikan api dan berbalik melihat Jihyo
"Apa? Kau kenapa? Ada masalah? Kau aneh dari kemarin" Yoongi menangkup wajah Jihyo
Jihyo menggeleng, dia memilih untuk memeluk Yoongi dan bersandar didada Yoongi
Yoongi bukan orang bodoh, dan dia sudah peka sekarang, dia tahu kalau Jihyo pasti sedang ada masalah
"Aku akan menunggumu sampai kau mau mengatakan apa yang membuatmu risau, aku tidak akan memaksa, aku hanya akan menunggu dan akan terus bersamamu" lirih Yoongi membuat Jihyo menangis lagi
"Ak-aku hamil" isak Jihyo
Akhirnya Jihyo mengatakan saat itu juga, dia sudah tidak tahu lagi harus bagaimana, dia bingung, pikirannya tidak bisa diajak kerjasama, dia juga tidak sanggup menahan dan menanggung itu sendiri
Yoongi memeluk Jihyo lebih erat setelah mendengar ucapan Jihyo
"Aku tahu, aku sudah tau" bisik Yoongi dan itu sukses membuat Jihyo terkejut, awalnya Jihyo pikir Yoongi akan terkejut tapi yang ada dia malah sekarang yang terkejut
Jihyo merenggangkan pelukannya dan menatap Yoongi
"K-kau tau dari mana?" Tanya Jihyo
Yoongi kembali membawa Jihyo untuk bersandar lagi didadanya
"Aku tidak sengaja melihat notif dari aplikasi tanya dokter diponselmu, dan aku terkejut saat kau bertanya tentang terlambat datang bulan dan kehamilan"
Jihyo kembali menangis, dia memeluk Yoongi semakin erat, dia takut
"Aku akan bertanggung jawab, aku tidak akan lari dari ini" bisik Yoongi
"Aku akan menjagamu, kau percaya padaku kan?" Jihyo mengangguk lemah ditengah-tengah tangisnya, dia percaya, dia percaya Yoongi tidak akan meninggalkannya, tapi bukan itu yang Jihyo takutkan
"Jangan menangis kumohon, aku mengkhawatirkanmu" tangisan Jihyo semakin pecah mendengar permohonan Yoongi ini
Yoongi membawa Jihyo untuk duduk disofa ruang tengah, dia tidak mau Jihyo lelah karena terlalu lama berdiri, Yoongi juga yakin jika Jihyo juga butuh ketenangan sekarang
![](https://img.wattpad.com/cover/213231217-288-k715146.jpg)