29. Batas

1.7K 234 26
                                    

"Kau mau kemana? Kenapa sudah rapi?" Yoongi heran melihat Jihyo yang sudah rapi sedang memanggang roti untuk sarapan, sedangkan dirinya saja baru bangun tidur dan hanya cuci muka.

"Tentu saja kerja, kenapa bertanya." Respon Jihyo yang masih sibuk dengan roti-rotinya.

"Maksudmu bekerja?" Yoongi duduk dikursi counter dapur, dia belum konek maksud Jihyo.

"Ya bekerja seperti biasa, kenapa malah jadi bingung sih." Jihyo gemas.

"Bukan, maksudku kau mau bekerja dimana? Kau kan sedang bebas agensi sekarang." Yoongi tetap mau meminta penjelasan.

"Kata siapa? Memang ada pernyataan kalau aku keluar dari agensiku?" Ucapan Jihyo menyulut emosi Yoongi.

"Hyo, kau tidak paham dengan perkataanku waktu itu? Kubilang keluar dari sana dan biarkan pengacaraku yang mengurusnya. Kenapa tidak paham juga sih?" Yoongi tidak membentak hanya saja nada suaranya meninggi.

"Dan membuat berita diluar sana semakin menjadi-jadi? Iya begitu?" Jihyo tak mau kalah.

"Berita apalagi sih Hyo?" Yoongi frustasi. Jihyo meletakan ponselnya sedikit kasar didepan Yoongi.

"Berita aku hamil, lalu datang keklinik kandungan. Kau pikir aku harus bagaimana sekarang? Menuruti semua ucapanmu dan bertarung dengan mereka sendirian tanpa ada yang melindungiku?!" Jihyo mulai tidak bisa mangontrol emosinya.

Yoongi cukup terkejut dengan berita yang baru saja dia lihat pagi ini. Berita ini kemarin belum ada, dan Yoongi tidak tahu kenapa berita ini bisa muncul dimedia, padahal dengan jelas dia mengatakan pada Ceonya jika berita ini jangan sampai terekspos.

"Aku yang akan melindungimu." Ucap Yoongi tegas menatap Jihyo. Jihyo yang ditatap malah memutus kontak dengan Yoongi dan tersenyum sinis.

"Bagaimana caranya? Kau mau melakukan apa? Kau bisa apa?! Kalau kau tidak berbuat gila tempo hari berita ini tidak akan muncul! Kalau kau mau sebentar saja menungguku dan percaya padaku, ini tidak akan terjadi Yoon!" Jihyo mulai menyalahkan Yoongi.

"Mau menunggu sampai kapan? Apa yang akan kau lakukan untuk membuat agensi gilamu itu mau menuruti kemauanmu?! Ceomu itu psycho asal kau tahu!" Balas Yoongi ikut emosi.

"Kenapa kau jadi terobsesi sekali Yoon? Disini siapa yang psycho sebetulnya?"

Yoongi tidak percaya apa yang baru saja diucapkan oleh Jihyo.

"Media tidak akan sampai mencari dan mengeluarkan berita seperti ini kalau kau tidak melakukan hal gila tempo hari! Kau sudah melewati batas, apa kau sadar?!"

"Aku hanya menyuruhmu menunggu sebentar dan kita bisa go public seperti yang kau mau tanpa harus banyak skandal seperti sekarang. Kau pikir siapa disini yang diserang? Kau punya banyak penggemar yang akan mendukungmu mati-matian tidak peduli bagaimana dirimu, tapi aku bagaimana? Aku tidak memiliki penggemar sebaik penggemarmu Yoon! Mereka tak seloyal itu padaku! Apa kau berpikir sampai situ?"

Jihyo menangis, dia dari pagi buta tadi sudah tidak bisa menahan lagi sejak terus diteror lewat instagram, twitter, semua medis sosialnha, bahkan sampai ada nomor tidak dikenal yang menghubungi dirinya.

Jihyo sebenarnya belajar untuk tidak mau memperdulikan mereka yang kontra dengan hubungannya dan Yoongi, tapi semakin lama mereka semakin membuat Jihyo terpojok dan terus membuat Jihyo tidak bisa bernapas. Terlebih dengan ditambah skandal seperti ini. Rasanya tidak ada ruang untuk bergerak bebas, hidupnya selalu penuh teror dan ketakutan. Dia mau meminta tolong pada siapa kalau bukan pada agensinya? Yoongi bisa apa? Apa agensi Yoongi bisa melindungi dirinya?

Yoongi membasahi bibirnya, dia mengakui perbuatannya memang keliru, tapi dia tidak bermaksud untuk membuat Jihyo tersiksa, dan Yoongi pun akan berusaha untuk melindungi Jihyo dalam hal apapun dan bagaimanapun caranya, dia bahkan sudah berbicara pada Namjoon agar Jihyo bisa masuk keagensi dibawah naungan Bighit, Yoongi juga tidak akan lepas tanggung jawab setelah apa yang sudah dia perbuat, Yoongi paham betul itu. Yoongi berjalan mendekat pada Jihyo yang sedang menangis tapi Yoongi terkejut saat Jihyo melangkah mundur saat Yoongi sudah akan merengkuhnya.

StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang