"Kau mau pakai baju seperti itu?" Cecar Yoongi saat melihat Jihyo keluar dengan dress selututnya.
"Eumm wae?"
"Ganti! Belahan dadamu sangat terlihat! Tidak ada baju lain apah?!" Yoongi mulai protes.
Jihyo sudah mau membalas ucapan Yoongi dengan umpatan, tapi dia urungkan karena ada Ny. Min disitu, bahkan Ny. Min sedang memperhatikan anak dan calon menantunya yang akan berdebat.
"Yoon, ini kan baju seragam dengan member, mana bisa aku ganti dan memakai yang lain." Jelas Jihyo mencoba sabar.
"Memangnya harus seragam? Aku belum pernah tuh lihat ada baju seragam untuk pernikahan!" Yoongi tidak mau kalah.
"Itu karena kau tidak pernah datang kepernikahan." Balas Jihyo ketus.
"Pokoknya ganti, lagipula kenapa sih kau membuat baju dengan model seperti itu? Kau ini kebiasaan suka sekali dengan baju sexy." Yoongi terus mengoceh membuat Jihyo pening, Jihyo sudah malas jika Yoongi sedang aktif bicara seperti sekarang. Menyebalkan, lebih baik Yoongi diam saja.
"Sexy dari mana Yoon? Ini masih mending daripada yang lainnya."
"Aku tidak perduli dengan yang lainnya Park Jihyo-ssi, selagi aku masih sabar cepat ganti bajumu!" Yoongi rupanya tidak mau dibantah.
Jihyo rasanya sudah ingin menangis, dia memandang eomma Yoongi meminta bantuan.
"Eumm, Yoon. Eomma rasa itu tidak berlebihan, lagipula ini kan pesta pernikahan Momo, yang datang juga kan tidak banyak, hanya teman-teman dekatnya saja, iya kan Hyo?"
Jihyo mengangguk cepat mengiyakan ucapan eomma Yoongi, dia lega ternyata eomma Yoongi menangkap sinyal darinya dan mau membantu Jihyo.
"Eomma jangan ikut-ikutan, walaupun yang datang hanya teman-teman dan kerabat dekat, tapi teman-teman dari mempelai prianya banyak, dan rata-rata laki-laki semua, terlebih aku tidak ikut kesana."
"Ya sudah kau ikut saja, kau juga bisa sekalian dapat inspirasi untuk pernikahanmu nanti." Ucap eomma Yoongi.
"Aku tidak bisa eomma, kalau bisa aku sudah siap-siap sekarang."
Yoongi tidak bisa hadir karena ada deadline yang dimajukan, padahal tuxedo pesanan Jihyo untuk Yoongi sudah jadi dan tinggal pakai, angan-angan membawa gandengan harus Jihyo kubur dalam-dalam.
"Ya sudah, toh Jihyo disana kan ada teman-temannya, kau tidak perlu khawatir. Siapa sih yang mau menggangu Jihyo, semua orang sudah tahu kan kalau Jihyo milikmu." Ny. Min terus memberi pengertian pada anaknya itu.
Yoongi menghela napasnya berat, dia memandang Jihyo yang sedang diam menunggu keputusan Yoongi.
"Model rambutmu jangan begitu! Digerai saja!" Perintah Yoongi.
Jihyo ingin berkata kasar, kenapa sekarang jadi rambut yang dipermasalahkan sih?
"Yoon, aku sudah susah payah menata rambutku, aku bahkan sampai memanggil orang untuk membantu merias penampilanku, kau jangan konyol."
"Lalu aku harus peduli? Ganti bajumu yang lebih tertutup atau rubah model rambutmu!" Yoongi rupanya tidak mau dibantah.
Yoongi langsung masuk keruang kerjanya meninggalkan Jihyo dan eommanya begitu saja.
"Maksud Yoongi baik Hyo, dia tidak ingin miliknya dilihat orang banyak." Eomma Yoongi mencoba menenangkan Jihyo.
"Ayo, eomma bantu merapikan rambutmu."
Jihyo lagi-lagi pasrah, ini kalau tidak ada Ny. Min sudah pasti Jihyo langsung kabur tanpa mau mendengarkan Yoongi.
***
![](https://img.wattpad.com/cover/213231217-288-k715146.jpg)