17

5K 152 0
                                    

Happy Reading...

Kini Alena dan kawan-kawan sudah menyelesaikan makannya, lalu mereka pun terlebih dahulu membayarnya. Setelah itu mereka baru pergi dari restoran tersebut.

Saat mereka ingin keluar dari restoran, mereka tidak sengaja berpapasan dengan Arka dan kawan-kawan.

"Elo," ucap Arka.

"Ck! Lo lagi lo lagi. Bosen gue liat muka lo," decak Alena.

"Gak di kampus, gak di luar gak di mana-mana selalu aja ketemu sama," ungkap Alena.

"Idih! Siapa juga yang mau ketemu mulu sama lo," sahut Arka sinis.

"Minggir! Gue sama temen-temen gue mau lewat," ucap Arka.

"Lewat tinggal lewat dong! Gue sama temen-temen gue juga mau pergi," sahut Alena.

"Ren, kita duluan ya," ucap Ezra.

"Eh iya, Zra," sahut Aureen.

Lalu Alena dan kawan-kawan langsung masuk ke restoran, sedangkan Alena dan kawan-kawan langsung keluar dari restoran.

°°°°°

Jam menunjukkan pukul 16.00, Alena baru saja sampai di Rumahnya, karena tadi sehabis dari Mall ia dan teman-temannya menuju ke Rumahnya Resti.

"Assalamu'alaikum," salam Alena saat masuk Rumah. Salam Alena tak ada jawaban sama sekali.

"Kok gak ada yang jawab salam gue, tumben banget," ucap Alena.

"Mamah kemana ya?" tanya pada dirinya sendiri.

"Mah, mamah," panggil Alena sambil berjalan mencari sang mamah.

"Apa mamah di dapur ya," tebaknya. Lalu ia langsung berjalan menuju Dapur.

~Dapur

"Mah," panggil Alena saat sampai di pintu Dapur.

"Ternyata bener mamah di dapur," ucap Alena.

Alena pun langsung menghampiri sang Mamah yang sedang bersama Bik Siti.

"Mamah," panggil Alena.

"Kamu udah pulang, kapan pulangnya?" tanya Aira.

"Dari tadi," jawab Alena.

"Dari tadi tuh aku panggil-panggil mamah tapi mamah gak nyaut-nyaut. Mamah lagi ngapain sih di Dapur?" tanya Alena.

"Mamah lagi masak," jawab Aira.

Alena pun langsung melihat sekeliling Dapur, ternyata di sana banyak banget masakan.

"Mamah masak segini banyaknya buat apaan, Mah?" tanya Alena.

"Nanti malam ada tamu," jawab Aira.

"Tamu siapa sih, Mah?" tanya Alena sambil mengernyitkan dahinya.

"Temen mamah sama papah, itu lho yang anaknya mau dijodohin sama kamu," jawab Aira.

Deg

Bola mata Alena langsung melebar. "Apa, Mah? Nanti malam orang yang mau dijodohin sama aku ke sini?" pelik Alena.

"Iya," jawab Aira sambil mengangguk.

"Mamah udah siapin dress buat nanti, dressnya udah mamah taruh di atas kasur kamu," ucap Aira.

 Alena & Arka [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang