Happy Reading...
Tak membutuhkan waktu lama, kini motor Arka sudah sampai di depan Butik milik Tante Mira. Alena pun langsung turun dari motor Arka. Setelah itu mereka langsung masuk ke Butik.
"Pasti kalian Arka dan Alena, anaknya Aira sama Dhita?" tanya Wanita paruh baya rambutnya sepinggang.
"Iya, Tan," jawab Alena dan Arka.
"Tante, tante mira?" tanya Alena pada wanita paruh baya itu.
"Iya," jawab Wanita paruh baya itu sambil mengangguk.
"Yaudah ayo kalian langsung cobain gaun sama jas yang udah dipilihin sama mamah kalian," ajak Mira.
Lalu mereka langsung menuju ke ruang ganti.
Beberapa menit kemudian...
Mereka pun akhirnya sudah memilih gaun dan jas yang menurut mereka bagus. Alena memutuskan untuk memilih gaun yang warna putih tulang dan jas milik Arka juga warnanya senada dengan gaun Alena.
Setelah itu mereka memutuskan untuk pulang dan setelah dari Butik mereka memutuskan untuk ke toko perhiasan guna untuk memilih cincin pernikahan mereka.
"Cepet naik," ucap Arka.
"Bentar. Susah banget naiknya," ucap Alena, karena sedari tadi ia kesusahan buat naik ke motor Arka.
"Lo gak pernah diboncengin pake motor gini ya?" tanya Arka.
"Emang gak pernah," jawab Alena sambil berusaha untuk naik ke motor Arka.
"Ck! Lama banget sih lo," decak Arka sebal.
"Suruh siapa bawa motor kek gini, mending tadi bawa mobil," protes Alena.
Eh bukannya waktu pertama kali mereka ketemu itu Alena diboncengin Arka naik motor pas mau ke rumah sakit ya? Iya waktu itu Alena diboncengin Arka naik motor untuk ke rumah sakit dan waktu itu Alena juga kesusahan saat naik ke motor Arka.
"Cepet pegangan pundak gue, terus lo naik," titah Arka.
"Lo modus ya," tuduh Alena.
"Suudzon mulu lo jadi orang," sahut Arka.
"Cepet pegang pundak gue," titah Arka lagi. Alena hanya menurut dan ia pun langsung naik ke motor Arka. Setelah itu Arka langsung melajukan motornya menuju ke toko perhiasan.
Sekitar limabelas menitan buat menuju ke toko perhiasan, karena letak tokonya tak jauh dari Butiknya Tante Mira. Setelah itu mereka berdua langsung sama-sama masuk ke toko perhiasan.
"Selamat siang, Kak," ucap Pramuniaga.
"Kalau boleh tau kakak sama masnya mau cari apa?" tanyanya dengan ramah.
"Itu saya anaknya bu Dhita," ucap Arka.
"Oh anaknya bu dhita," ucap pramuniaga. Arka mengangguk.
"Sebentar saya ambilkan dulu cincin yang sudah Bu Dhita pilih," ucap Pramuniaga.
Pramuniaga tersebut langsung mengambil cincin yang sudah dipilih oleh Maminya Arka. Tak lama kemudian pramuniaga itu datang dengan membawa beberapa model cincin pilihan Maminya Arka.
![](https://img.wattpad.com/cover/222692566-288-k93037.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Alena & Arka [END]
Teen FictionIni ceritaku yang pertama! Cerita ini menceritakan tentang dua remaja yang dijodohkan oleh kedua orang tuanya sejak lahir. . . . . Lalu bagaimana akhir ceritanya?? Apakah mereka saling mencintai atau sebaliknya? Cover by @araashii11 Rank #1 in...