60

4.3K 106 2
                                    

Happy Reading...

Pagi menjelang siang pun telah tiba. Kini ada seorang Gadis masih setia bergelut di dalam selimut.

"Al, Bangun!" ucap Arka membangunkan Alena.

"Enggh," erang Alena.

"Woy bangun!" ucap Arka sedikit kasar.

"Ck! Apaan sih," sahut Alena dengan mata masih setia memejam.

"Bangun!" ucap Arka.

"Gue 'kan udah bilang kalau gue hari ini gak kuliah," ucap Alena.

"Walaupun lo gak kuliah, lo tetep harus bangun. Gak inget sama tugas lo apa?" sahut Arka.

"Ck! Iya bentar lima menit lagi," ucap Alena dan Gadis itu kembali menyelami mimpinya.

"Cepet bangun! Siapa suruh tadi malam begadang buat maraton nonton drakor," titah Arka.

"Bawel banget sih lo pagi-pagi," kesal Alena. Dengan terpaksa Alena pun membuka matanya.

"Cepet sono mandi!" titah Arka.

"Iya bawel," sahut Alena dengan nada dongkol.

Setelah itu Alena langsung beranjak dari tidurannya dan ia langsung menuju ke kamar mandi.

Sedangkan Arka, laki-laki itu langsung keluar dari Kamar dan langsung menuju Ruang tengah.

°°°°°

Setelah limabelas menit di Kamar mandi, kini Alena sudah keluar dari Kamar mandi. Lalu Gadis itu langsung menuju ke lemari untuk mengambil baju ganti. Kemudian ia langsung kembali ke kamar mandi untuk berganti baju.

Selesai berganti baju, Alena langsung bersiap-siap untuk membersihkan dan membereskan Apartemen. Kini Alena sudah membawa alat-alat untuk membersihkan.

"Kakinya angkat," titah Alena pada Arka yang fokus pada game yang berada di ponselnya.

"Ck! Arka kakinya angkat!" decak Alena kesal, karena Arka tak mengindahkan intrupsinya.

"Hih! Apaan sih, berisik banget!" gerutu Arka.

"Makanya angkat kaki lo! Gue mau bersihin situ," ucap Alena. Dengan berat hati Arka pun mengangkat kakinya jadi berada di atas kursi.

"Nurut dari tadi kek," gerutu Alena.

Lalu Alena pun langsung menyapu di area sofa yang ditempati Arka.

"IYA ITU ITU ... YESS MENANG," teriak Arka.

"Gausah berisik bisa gak sih," tegur Alena. Namun tak dihiraukan oleh Arka.

"Dasar budek!" gerutu Alena.

Lalu Alena langsung melanjutkan pekerjaannya.

°°°°°

Kini Alena telah selesai menyapunya, sekarang giliran mengepel. Alena pun langsung mengambil alat buat mengepel. Setelah itu ia mulai mengepel dari ujung paling belakang.

Saat sampai di Ruang tengah, ternyata kakinya Arka berada di bawah lagi.

"Ck! Kenapa kakinya lo turunin," decak Alena.

 Alena & Arka [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang