Happy Reading...
Weekend kali ini Alena memutuskan untuk menata kamarnya. Karena kemarin Alena belum sempat menata letak-letak barang yang ada di kamar.
Sebenarnya Alena semalam udah pesan stiker untuk menghias kamar, tetapi stikernya datangnya kayaknya besok.
Beberapa menit kemudian...
Alena sudah selesai menata kamarnya. Lalu Alena langsung menuju kamar mandi, Karena nanti jam 09.00 ia dan Arka pergi ke kediaman Dhita dan Haris. Sekarang jam menunjukkan pukul 08.20.
°°°°°
Kini jam sudah menunjukkan pukul 09.00 Alena dan Arka sudah siap. Lalu mereka berdua pun langsung menuju ke parkiran.
Sampai di parkiran Alena dan Arka langsung naik ke Motor. Kemudian Arka langsung melajukan Motornya menuju ke Rumah orang tuanya.
Beberapa menit kemudian mereka berdua telah sampai di rumah kediaman Mahardika.
Tok... Tok... Tok...
"Assalamu'alaikum," salam mereka berdua sambil memgetok-ngetok pintu, lalu pintu pun terbuka dan nampaklah wanita paruh biaya yaitu Bik Endah.
"Waalaikumsalam. Eh ... ada Aden. Ini pasti istrinya Aden ya ... cantik sekali istri aden," ucap Bik Endah memuji Alena.
"Iya, Bik," jawab Arka.
"Bik, kenalin saya Alena," ucap Alena sambil mengulurkan tangannya.
"Iya, Non," jawab Bik endah sambil menjabat tangan Alena. Lalu Alena langsung mencium punggung tangan Bik Endah.
"Mami dimana Bik?" tanya Arka.
"Di ruang tamu, Den," jawab Bik Endah.
"Non sama Aden masuk aja," ucap Bik Endah mempersilahkan Alena dan Arka masuk.
"Iya, Bik," sahut Mutiara Arka.
Lalu Alena dan Arka langsung masuk menuju ke Ruang tamu. Sedangkan Bik endah, beliau sedang menutup pintu.
"Eh ... kalian udah datang," ucap Dhita.
"Iya, Mi," jawab Alena sambil mencium tangan mertuanya dan Arka pun juga ikut mencium tangan Maminya.
"Alena mami kangen banget sama kamu," ucap Dhita sambil memeluk Alena.
"Dih! Baru ketemu kemarin masak udah kangen. Lebay!" cibir Arka.
"Sirik aja kamu," timpa Dhita.
"Di sini yang anak kandungnya siapa sih?" ucap Arka pura-pura menyindir.
"kamu iri ya, Ka. Soalnya mami cuma kangen sama Alena," celetuk Dhita.
"Siapa juga yang iri! Arka ke sini juga terpaksa, karena mami yang nyuruh," sahut Arka.
Alena hanya melihat berdebatan antara Ibu sama Anak sambil menggeleng dan terkekeh.
"Yaudah sana pergi!" usir Dhita.
"Ceritanya ngusir nih? Yaudah kalau gitu arka pergi," sindir Arka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alena & Arka [END]
Teen FictionIni ceritaku yang pertama! Cerita ini menceritakan tentang dua remaja yang dijodohkan oleh kedua orang tuanya sejak lahir. . . . . Lalu bagaimana akhir ceritanya?? Apakah mereka saling mencintai atau sebaliknya? Cover by @araashii11 Rank #1 in...