Possesive Psikopat #5

121K 9.3K 1.1K
                                    

°°°Aku tidak mencintaimu adalah kalimat terbullshit yangpernah mulutku ucapkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°
Aku tidak mencintaimu
adalah kalimat terbullshit yang
pernah mulutku ucapkan.

°°°

Tangan Netta terlalu gemetar untuk memasukkan semua barang pemberian Reno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tangan Netta terlalu gemetar untuk memasukkan semua barang pemberian Reno. Gadis itu berniat setelah mengatakan dan memutuskan hubungannya maka ia juga akan mengembalikan semua barang yang pernah Reno berikan. Terkecuali kanangan bersama pria itu yang mungkin akan sulit ia lupakan.

Netta terseyum memandang salah satu foto dirinya dengan Reno. Foto itu seolah mengulang kembali memori indah dipikiran Netta. Dimana mereka masih bisa tertawa seperti didalam foto. Dan kenyataan keras yang menampar Netta, mungkin setelah ini bukan lagi rasa cinta yang Netta dapat dari Reno, tapi rasa benci Reno padanya. Kenyataan pahit yang akan menjadi resiko terbesar Netta.

Kamu terlalu sempurna untukku. Dan aku terlalu biasa saja untukmu. Ternyata apa yang orang katakan itu benar. Selamanya aku dan kamu tidak akan pernah pantas. Tidak pantas untuk menjadi temanmu ataupun menjadi pasangan. Mungkin tidak akan pernah ada kita untuk selamanya.

Tik! Satu tetas air mata Netta merembes diarea pipinya. Terlalu sakit untuk mengucapkan hal itu. Tapi pada kenyataannya Netta tidak pernah tuli, ia hanya pura-pura menuli saat banyak orang terlalu memandang rendah dirinya. Sakit? Itu hal biasa yang sudah menjadi makanan Netta sejak kecil. Fake smile itu sudah menjadi rutinitasnya selama hidup.

Beres. Dengan cekatan Netta mengambil ponselnya ketika satu persatu barang pemberian Reno sudah ia masukkan kedalam kardus. Sebelum itu, Netta menghapus air matanya terlebih dahulu. Walaupun ia hanya ingin menelpon Reno bukan Vidio call. Setelah kiranya pipinya sudah bersih dari air mata, Jarinya meng-klik ikon telpon dan panggilan tersambung.

Netta menarik nafasnya pelan. Reno tidak mengangkat telponnya. Ia memutuskan sambungan terlebih dahulu kemudian menyambungkan ulang. Ia harap kali ini Reno mengangkatnya. Karena hari ini juga Netta akan menuntaskannya. Ini yang terbaik untukmu, untukku, dan untuk kita.

Possesive PsikopatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang