Ken said : Barangsiapa yang baca tapi males vote sama komen! Niscaya akan ku tusukkan 3 golok sekaligus. Pertama ku tusukkan tepat di kepalanya, kedua kutusukkan pada dua bola mata indahnya, dan ketika kutusukkan pada jantungnya. AWAS!!
Kita jumpa lagi kalau :
|200 + vote|
|800++ komen|
|Itu dikit banget dari jumlah readers yang baca tiap chapter
2k+ masa banyak sider gaada akhlak^_^|°°°
Kata selamat tinggal darimu adalah bunyi kematian untukku.°°°
Bumi begitu cepat berotasi membawa hari yang terus berlalu pergi begitu cepat. Menyakitkan sekali rasanya, disuruh pergi meninggalkan di saat hati belum sepenuhnya siap.
Netta menggerakkan pulpen-nya, menulis tiap bait kelimat dengan tangan bergetar hebat. Hanya dengan tulisan sesuatu bisa tersampaikan dengan mudah saat suara enggan untuk berbicara.
"Maafin Netta Ken, Netta gak berani ngomong langsung sama Ken. Jadi apapun yang mau Netta sampein sama Ken udah ada dalam surat ini. Semoga Ken paham. Aminn." Monolog Netta sendiri dengan helaan nafas berat.
Bait kalimat terakhir telah selesai, Netta menutup pulpen-nya. Melipat kertas itu menjadi beberapa bagian. Setelah selesai, perlahan tapi pasti Netta membawa langkahnya keluar kelas, berniat menemui seseorang.
Entah mengapa hari ini terasa berat untuknya bahkan hanya sekedar terseyum Netta sangat sulit. Seolah rasa bahagia telah sirna di muka bumi.
Hap!
Langkah Netta terhenti ketika sebuah tangan mencekalnya. Cewek itu berbalik heran.
"Ada apa kak?"
"Gak papa! Gue cuman heran sama lo, kenapa bengong coba? Kalau gak gue tahan jidat Lo memar ketabrak tembok."
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive Psikopat
Подростковая литератураNote : untuk dibaca bukan ditulis ulang. (Berani plagiat neraka MENANTIMU) *Pada masanya* HISHRANK⭐ #1Ceritaremaja HISHRANK⭐ #1 Anak sekolah HISHRANK⭐ #1 Bbrigtvc HISHRANK⭐#1 Funfiction HISHRANK ⭐#1 Broken HISHRANK⭐ #1 Badboy HISHRANK⭐#1 cerita se...