Ku sematkan doa buat kamu yang tetap setia voment disaat yang lain memilih sider. Semoga selalu bahagia. Love you
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°°° Mungkin bagi Lo gue orang baru, tapi bagi Tuhan beda. Gue adalah orang baru yang sudah lama berada di catatan takdir Lo.
°°°
"Tunggu."
"KEN!!!"
"Ken...,"
Tidak ada sahutan sama sekali dari Ken, cowok itu tetap melangkahkan kakinya cepat meninggalkan Netta yang masih diam ditempat. Netta terdiam sebentar, apakah tindakannya barusan membuat Ken sakit? Entahlah, baru kali ini Ken begitu.
Setelah cukup lama terdiam di tempat, Netta memutuskan mengejar Ken. Mencoba mensejajarkan jalannya meski semakin dikejar, Ken semakin mempercepat langkahnya.
Nafas Netta tersengal-sengal. Cewek itu membungkukkan badannya memegang lututnya sendiri. Ia tidak cukup kuat untuk kembali melanjutkan jalannya, bukan jalan tepatnya sedikit berlari.
"Bangun!"
Suara itu membuat Netta dengan semangat memposisikan tubuhnya tegap kembali, ia percaya Ken tidak mungkin tega membiarkan dirinya kelelahan, hanya karena mengajar cowok itu. Dan benar, prediksi Netta sangat tepat. Mana mungkin Ken setega itu pada pacarnya.
"Ken marah sama Netta ya," Netta menggigit bibirnya takut salah bertanya.
Ken menatap Netta datar."Gue gak tau Bee, pengennya sih marah tapi buat apa coba? Lagian gue tau Reno cuman mantan Lo, dan yang jadi pacar Lo sekarang adalah gue. Tapi, yang bikin gue iri adalah saat gue liat sendiri Lo nahan perih ketika Reno rangkul cewek lain, sedangkan jika gue dalam posisi itu, lagi ngerangkul cewek lain. Apakah Lo bakal bereaksi sama? Gak kan, pasti lo bakal bodo amat," jujur Ken dengan nada sangat tidak enak didengar oleh telinga Netta.
