Possesive Psikopat #8

101K 8.8K 1.3K
                                    

Ingin ku bakar dia yang selalu baca-baca tapi gak mau voment. Biasa aja dong bacanya jangan sambil nyanyi ;-)

 Biasa aja dong bacanya jangan sambil nyanyi ;-)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°Mulai sekarang mulut gue harus dibiasain nyebut nama Lo, biar waktu ijab kobul udah fasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°
Mulai sekarang mulut gue harus dibiasain nyebut nama Lo, biar waktu ijab kobul udah fasih.

~Possesive Psikopat~

Sejak kejadian Ken memeluk dirinya beberapa saat lalu, Netta mendadak kikuk sendiri. Ia tidak berani dekat-dekat dengan Ken. Walaupun hal itu sebenernya sah-sah saja dilakukan karena mereka sudah Official.

Perasaan Netta mendadak tidak enak ketika Ken sedari tadi hanya diam sambil memandanginya. Tatapan itu, tatapan yang baru pertama kali Netta liat. Bukan tatapan tajam ingin membunuh tapi tatapan hangat yang sarat akan cinta. Massa iya sih, Ken suka beneran sama Netta?

"Ekhem!!" Netta berdehem berniat menghentikan aksi Ken yang terus saja memandanginya. Ken yang sadar langsung membuang muka. Bukan malu tapi gak enak aja kelamaan mandangin cewek. Bisa-bisa bukan Netta yang jatuh cinta, tapi dia sendiri. Inget! Ken Lo harus proposional.

"Bee..." Panggil Ken. Netta menengok kekanan dan kekiri memastikan siapa orang yang dipanggil Ken dengan sebutan Bee. Sedangkan yang ada di rumahnya hanya ada Ken dan dirinya.

Netta menunjuk dirinya sendiri."Bee, siapa? Aku?"

"Menurut Lo siapa?" tanya Ken menaik-naikkan alisnya sebelah.

"Netta." jawab cewek itu seadanya. Woah Netta benar-benar lucu dan menggemaskan. Ken meraih tangan Netta yang awalnya berada di atas paha cewek itu. Setelah dapat Ken
Menggenggamnya lembut.

"Gue kasih Lo nama kesayangan Bee. Awalnya gue mau manggil Lo, sayang. Tapi gue pernah denger kalau Reno juga manggil Lo dengan sebutan itu. ya jelas gue gak mau Lo terus kebayang si mantan, jadi gue pilih nama special buat Lo." Ken menatap Netta hangat, sementara Netta hanya pasif, tidak breaksi sama sekali. Buat Netta ini semua terlalu cepat dan tiba-tiba. Tapi, karena Ken sudah menjadi pacarnya, sebisa mungkin Netta juga akan bersikap hangat. Aku masih kesel sama kamu, Ken.

Possesive PsikopatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang