Possesive Psikopat #18

68.6K 6.4K 1.9K
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°Jangan mencari tempat yang nyaman untuk menikmati sesuatu, tapi carilah orang yang bisa membuat mu nyaman disetiap tempat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°
Jangan mencari tempat yang nyaman untuk menikmati sesuatu, tapi carilah orang yang bisa membuat mu nyaman disetiap tempat.

°°°

Ken pacar Netta tersayang;

Good malam Bee, siap-siap ya gue mau kerumah Lo!

Netta mengerutkan keningnya ketika membaca pesan singkat yang dikirim Ken beberapa menit yang lalu. Ini sudah malam hari dan lagi-lagi Ken bertamu, meski belum terlalu malam tapi Netta merasa aneh saja dengan Ken yang hobi sekali apel untuk menjenguknya. Ia diperlakukan seperti anak kecil saja.

Pasti kalian bertanya-tanya kenapa Netta memberi nama Ken pada kontaknya dengan name sealay dan seaneh itu. Tentu itu kan yang menjadi fokus kalian? Tidak, bukan Netta yang memberi nama itu tapi Ken lah yang menulis nama Sealay itu dikontaknya. Apapun yang dilakukan Ken sukses membuat Netta sedikit demi sedikit mengikis rasa ketakutannya pada cowok itu.

Suara kendaraan dari luar rumahnya terdengar. Sudah dapat dipastikan itu adalah suara kendaraan milik Ken pacarnya. Dilangkahkan kakinya menuju pintu untuk membukakan pintu. Setelah terbuka, Netta berjalan lagi menghampiri Ken.

"Hai" sapa Netta lebih dulu dengan memamerkan sederet gigi rapinya. Ken membuka helm full face-nya. Wajah tampan dengan rambut yang terayun Karena ulah angin, membuat aura ketampanan itu semakin menjadi-jadi. Luar biasa, siapapun yang melihatnya pasti akan ternganga-nganga saking uwu-nya.

Ken mengedipkan sebelah matanya."Eh disapa bidadari nih." Ucap Ken yang mendapat cubitan halus dari Netta. Sontak hal berani Netta mengundang tawa rendah Ken. Ia senang akhirnya Netta bisa bersikap biasa saja padanya bukan lagi memperlihatkan sisi ketakutan cewek itu. Perubah yang berarti.

"Ih Ken genit."

"Gak papa lah ya, kan sama pacar sendiri." Jawab Ken sangat enteng. Terdengar enteng bagi Ken, tapi untuk Netta sendiri. Jawaban sederhana itu mampu membuat pipinya terasa memanas. ah, kalau ketahuan salting kan malu.

Possesive PsikopatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang