Possesive Psikopat #12

83.8K 7.5K 1.5K
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°Kita adalah dua orang berbedayang melebur dalam satu perasaanyang sama, disebut cinta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°
Kita adalah dua orang berbeda
yang melebur dalam satu perasaan
yang sama, disebut cinta.

°°°

Nani sejak tadi sudah misah misuh dalam hati. Saat Ares dengan paksa menyeretnya masuk kedalam rumah cowok itu. Pasti alasannya tak lain dan tak bukan adalah atas permintaan adiknya. Siapa lagi kalau bukan Naya. Nani ngeri membayangkan apa yang akan terjadi saat ia bertemu Naya nanti.

"Gue gak mau Res," tolak Nani mencoba melepaskan tarikan Ares pada tangannya. Bukan tanpa sebab Nani tidak mau bertemu Naya. Hanya saja, Naya cewek yang sangat cempreng. Satu kali bicara saja sudah membuat gendang telinga Nani terasa panas. Apalagi dekat-dekat coba?

"Harus mau! Lo gak kasian sama gue?" Tanya Ares masih terus mengencangkan tarikannya pada tangan Nani. Ia sudah janji pada Naya akan membawa Nani hari ini. Jika tidak ditepati. Bisa-bisa Naya akan mempermalukannya didepan kedua orang tua mereka.

Nani berdecak."Gak, gue sama sekali gak kasihan sama lo. Jadi bisakah Lo sekarang lepasin gue."

Sungguh terlalu. Itulah kira-kira kalimat yang pas untuk Nani. Jika Ares tidak bener-benar memerlukan Nani, sudah sejak tadi ia akan dengan senang hati mengusir Nani. Merepotkan saja. Tapi mau bagaimana lagi saat ini ia sangat memerlukan bantuan Nani.

Ares melepaskan cekalan sejenak."Kok gitu sih Lo? Oke, oke. Gimana kalau Lo gue kasih boneka Doraemon terserah deh mau sebanyak apapun yang Lo mau. Tapi ada syaratnya," ucap Ares mengiming-imingi dengan sebuah boneka Doraemon kesukaan Nani.

Mata Nani terlihat berbinar-binar."serius Lo? Beneran nih, apa syaratnya. Demi Doraemon gue mau."

"Gampang kok Nan, Lo tinggal temuin adek gue Naya. Setelah selesai kita pergi ke mall atau toko boneka buat beli boneka Doraemon."

Possesive PsikopatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang