Possesive Psikopat #35

47.4K 4.1K 1.3K
                                    

Pembaca baru tolong vote-nya jangan keasikan baca malah lupa !

Pembaca baru tolong vote-nya jangan keasikan baca malah lupa !

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°Ketika kata maaf tidak sanggup lagi memperbaiki keadaan, maka kemungkinan terburuk adalah perpisahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°
Ketika kata maaf tidak sanggup lagi memperbaiki keadaan, maka kemungkinan terburuk adalah perpisahan.

°°°

"SAMPAH!!!"

Gumpalan kertas sengaja Nani lempar ke arah Ares, memaki cowok itu dengan kata sampah. Atau bahkan seharusnya lebih buruk dari itu?

"Gue pikir gue kenal Lo, tapi ternyata gue salah. Waktu selama 4 tahun gak cukup buat gue bener-bener mengenal Lo, nyatanya ada satu sikap Lo yang gue gak tau. Pengkhianat! Sejak kapan Lo menggeluti dunia itu? Sumpah gue gak pernah nyangka!" Kritik Nani memberikan sindiran halus.

Lirikan mata Ares mengarah ke pada orang yang sedang mengoceh tidak jelas dihadapan-nya. "Pengkhianat! Diantara kita bertiga, gak ada yang namanya pengkhianat ataupun yang terkhianati. Kita masih sama, tetep bersahabat. Gue cuman minta Netta balik, tapi Ken malah gak mau. Yaudah terpaksa harus gue rebut pake cara gue sendiri." Ucap Ares tanpa beban, seolah-olah semuanya masih baik-baik saja sejak kejadian pertengkarannya dengan Ken beberapa saat lalu.

Inikah yang disebut bangsat! Mengapa dengan mudahnya bertingkah biasa saja setelah melakukan aksi yang menjijikan. Nani tidak habis pikir dimana letak otak Ares sekarang? Ups, jika punya otak mana mungkin cowok itu berani berbuat senekat ini.

Possesive PsikopatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang