°°°
Mencintaimu itu seperti memasuki labirin. Semakin jauh aku berjalan maka semakin aku terjebak.
°°°Sunyi. Biasanya kata itu yang identik dengan malam hari. Tapi, berbeda dengan Netta yang mendapat sebuah gedoran diluar rumahnya. Sebelum membuka pintu Netta lebih dulu menyingkap sedikit korden, memastikan siapa yang bertamu. Takutnya orang jahat.
Sekiranya orang itu tidak mencurigakan, barulah Netta membuka pintu-nya. Menampakkan dengan jelas mas-mas pengantar barang. Alis Netta berkerut.
"Eum...mau apa ya mas?
"Oh ini neng, ada kiriman dari seseorang buat neng Netta katanya. Ini bener rumah neng Netta kan?" tanya mas pengantar barang itu memastikan, takut terjadi kesalahan pengiriman.
Kepala Netta naik turun. "Bener kok mas, ini dengan saya Netta," ucap Netta bernada sopan. Bagaiman pun orang dihadapannya itu lebih tua darinya.
Terlihat gerak-gerik mas pengantar barang itu yang sibuk mencari sesuatu di dalam tas-nya. Netta memperhatikan saja, tidak sama sekali bertanya.
"Nih," ucap mas itu sambil menyodorkan paketan ke tangan Netta, yang langsung di terima Netta dengan senang hati.
Setelah barang diterima, mas-mas itu memberikan kertas dan pulpen Sebagai tanda terima. "Kamu tanda tangan disini dulu ya." Netta mengangguk, langsung saja memberikan coretan di kertas putih mulus itu.
"Udah, mas. Makasih ya."
"Saya pergi kalau gitu."
Netta menatap kepergian kurier itu, menyisakan dirinya yang masih diam di tempat memperhatikan kotak besar yang ada di tumpuan tangannya. Kira-kira isinya apa? kenapa kotak yang dikasih sebesar kotak sepatu. Ditambah saat di angkat kotak itu sama sekali tidak berat, bisa di bilang sangat ringan.
Didudukkan pantat-nya di teras. Mulai membuka kotak itu perlahan, matanya membelalak kaget ketika mendapati isinya hanya secarik kertas. Surat? Sepertinya iya. Tapi, ini zaman modern, aneh saja jika ada yang masih menggunakan metode itu.
Jemari lentiknya membuka kertas yang berlipat beberapa bagian. Matanya menelisik huruf-huruf itu dengan telaten.
Jika kamu adalah bunga,... Maka kelopak yang paling aku suka
adalah kamu.Jika kamu adalah lagu,.. maka melody yang terus ingin ku dengar adalah kamu.
Jika kamu adalah adalah gitar,... Maka senar yang ingin selalu ku petik adalah kamu.
Dan, jika kamu adalah buku,... Maka lembaran yang ingin terus kubaca adalah kamu.
Yah, dalam bentuk apapun kamu, akan selalu membuatku candu.
Kalimat yang disusun indah beruntun itu sukses mencetak senyum diwajah manis Netta. Sungguh, matanya sangat beruntung bisa membaca tulisan seindah itu. Mungkin, bagi kalian biasa saja, tapi bagi Netta yang paham betul makna tiap kalimat itu, merasa sangat tersentuh. Tanpa membaca siapa pengirimnya Netta sudah bisa menebak-nya. Siapa lagi pemilik tulisan rapi dan indah ini selain pacarnya.
Kembali matanya menari-nari membaca paragraf selanjutnya.
Hai,gimana sama pembukaannya? Kurang manis kan? Iyalah orang manisnya itu di ambil sama kamu semua. Heheh. Baik-baik ya!
![](https://img.wattpad.com/cover/225779699-288-k183908.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive Psikopat
Teen FictionNote : untuk dibaca bukan ditulis ulang. (Berani plagiat neraka MENANTIMU) *Pada masanya* HISHRANK⭐ #1Ceritaremaja HISHRANK⭐ #1 Anak sekolah HISHRANK⭐ #1 Bbrigtvc HISHRANK⭐#1 Funfiction HISHRANK ⭐#1 Broken HISHRANK⭐ #1 Badboy HISHRANK⭐#1 cerita se...