Sekali lagi buat yang mau gabung "Gc Possesive Psikopat" pencet link di bio wp ku. Sebelum open member aku tutup. Klo udah masuk jangan left seenaknya. Di sana ada (Aku, Ken, Netta, Nani, dan Ares)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°°° Banyak yang singgah tanpa berminat sungguh.
°°°
Hembusan nafas kasar Reno terdengar lirih, ia memegang tangan Netta erat. "Tinggalin Ken, dan kembali sama aku?"
Netta mematung. "Gak mungkin bisa! Netta udah janji sama Ken, gak akan pernah ninggalin dia kemanapun dan untuk siapaun."
Benci. Sungguh Reno begitu membenci Ken. Cowok itu sudah merubah hidupnya dan telah merubah Netta juga. Dan ia bersumpah akan menghancurkan apapun yang di miliki Ken. Harus! Sebab rasa sakit harus di balas rasa sakit yang sama.
Reno menelisik manik mata Netta dalam, mencari titik lemah cewek itu di sana. "Kamu ingat Net? Dulu saat kamu masih jadi milik aku, kamu juga sering banget janji gak bakal ninggalin aku, dan sering bilang gak ada cowok selain aku di hati kamu. Tapi kenyatannya apa? Kamu ninggalin aku dan milih sama Ken."
Ya, apa yang di katakan Reno memang benar. Dulu bagi Netta, Reno adalah cowok terbaik, termanis, terlembut, dan terganteng. Tapi semuanya berubah ketika Netta mengenal makhluk antimeanstream seperti Ken. Dia berbeda, dan cinta dia juga berbeda. Hal-hal unik yang bisa membawa Netta jatuh dalam pesona maut Ken.
Netta membalas tatapan Reno, berbagi rasa yang tersalur melalui isyarat dan pancaran mata. "Reno perlu tau! Netta juga gak mau kek gini. Netta pengennya sama Reno dan terus cinta sama Reno. Tapi, Netta punya Tuhan Ren, sebaik apapun Netta merancang skenario indah, tetap gak bisa, karena Tuhan ada. Dia bikin semua seperdetik berubah. Lalu, apa yang bisa Netta lakuin? Nolak? Gak bisa!" Netta menarik nafasnya dulu.
"Jatuh cinta sama Ken bukan kemauan Netta, tapi kemauan hati Netta. Dan untuk ninggalin Ken gitu aja, Netta rasa gak bisa!" Tolak Netta melanjutkan kalimatnya.
Reno mengangguk. "Aku paham Net, aku juga bisa ngerasain kalau kamu sayang banget sama Ken. Tapi, aku yakin kamu pasti bisa ninggalin dia. Dulu waktu sama aku, kamu bisa pergi gitu aja. Lalu saat sama Ken kenapa kamu gak bisa?"