Vote dlu! Dibaca doang tanpa dilaksanain gue mutilasi.
(Ngeliat typo tolong tandain biar bisa diperbaikin secepatnya)
°°°
Tetap diam disana.
Biar aku yang mendekat.°°°
Berhasil. Ken sudah banyak mengumpulkan fakta-fakta dan informasi mengenai Netta. Dan kemungkinan hari ini ia akan melancarkan aksinya. Hampir semalaman Ken tidak tidur sama sekali demi menggali informasi mengenai Netta. Tinggal selangkah lagi maka Netta akan berada di genggamannya.
"Jadi, gimana Lo berhasil cari tahu asal usul Netta?" Tatapan Ken beralih menatap arah sumber suara. Seperti biasa, mereka bertiga Ken, Nani, dan Ares tengah berada di roptoof. Menjadikan tempat itu Sebagai basecamp mereka. Tentu saja mereka menjadikan lokasi itu untuk berunding. Merencanakan hal-hal mengerikan yang diluar ekspektasi Manusia waras.
Ken mendekat kearah Ares dan Nani yang duduk. " Tentu, itu hal gampang buat gue"
Ares terseyum simpul. Ia tak pernah ragu dengan kemampuan Ken dalam mencari informasi. Cowok itu memang sangat pintar. Pintar dalam memikat seseorang, pintar memanipulasi, dan pintar dalam urusan menggali informasi. Paket komplit untuk seorang psikopat seperti Ken.
"Coba gue mau denger apa aja yang udah Lo tau" tanya Nani ikut buka suara setelah beberapa saat hanya mendengarkan. Nani lebih suka aktif daripada pasif. Saking aktifnya membuat Ken dan Ares kesal. Kadang penyakit banyak bacod Nani bisa kambuh.
Ken yang tadi hanya berdiri di depan Ares dan Nani yang duduk kini memposisikan dirinya ikut duduk di antara dua cowok itu."Lo ngeraguin gue?"
"Siapa bilang? Gue gak ngeraguin Lo sama sekali. Gue cuman nanya" jawab Nani seadanya.
Embusan napas kasar Ken terdengar."Oke, yang pertama nama lengkap Netta itu Anetta Anindisya Pratama"
Ares menganguk begitupun Nani."good jawaban Lo benar" Ken mengerutkan keningnya bingung. Darimana Ares juga tau nama gadis itu. Oh, jadi Ia sudah ditipu.
"Lo udah tau?"
"Ya Taulah, bahkan jauh sebelum lo"
"Kalau Lo tau nama lengkap cewek itu, kenapa kemarin Lo cuman nyebutin nama panggilan doang. Kalo tau gitu gue nanya sama lo aja" protes Ken tidak terima. Jika tau Ares lebih dulu tau nama panjang Netta. Seharusnya ia tak perlu repot-repot menstalk semua akun yang ber-username Netta.
Ares terseyum."Ya Lo kan gak nanya nama lengkap tapi nanya nama doang"
Ken mendelik tak suka. Ah, walaupun ia cerdik dan gampang menemukan identitas Netta, tapi Ken sangat tidak suka hal yang merepotkan. Contohnya seperti para perempuan yang merepotkan. Hal itulah penyebab mengapa dari dulu sampai sekarang Psikopat ganteng itu belum ingin mempunyai pacar. Tunggu, pertanyaannya sekarang apakah ada cewek normal yang mau menjadi kekasih seorang Psikopat? Tentu tidak ada, sebab resiko yang diambil sangat besar.
"Lanjut fakta apa lagi yang Lo dapet?" Ucap Nani kembali membuka suara. Ken yang tadi memalingkan mukamya kini kembali menatap Nani dan Ares bergantian.
"Netta, gadis itu menempati kelas 10 ips 3" jawab Ken seadanya. Ternyata tak seperti bayangannya di awal kalo Netta adalah murid pintar dan berprestasi. Malah sebaliknya ternyata Netta hanya jurusan IPS yang terkenal dengan murid yang punya IQ sedang . Tidak seperti dirinya yang menduduki bangku jurusan IPA, dimana hampir semua murid memiliki IQ di atas rata-rata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive Psikopat
Ficção AdolescenteNote : untuk dibaca bukan ditulis ulang. (Berani plagiat neraka MENANTIMU) *Pada masanya* HISHRANK⭐ #1Ceritaremaja HISHRANK⭐ #1 Anak sekolah HISHRANK⭐ #1 Bbrigtvc HISHRANK⭐#1 Funfiction HISHRANK ⭐#1 Broken HISHRANK⭐ #1 Badboy HISHRANK⭐#1 cerita se...