Possesive Psikopat #58

28.7K 3.1K 1.3K
                                    

Mohon kerja samanya! Jangan tinggal tunggu beres. Mari mulai sekarang ikut bar bar di kolom komen. Hayuk di gas !!!

Besok Next lagi klo syarat
di bawah ini penuh:

1. Vote 280+++ /300

2. 800++ / 1K

3. Lo males gak guna! Gue jadiin
tumbal buat pesugihan

Next kilat jika target penuh
dalam waktu kurang 24jam

Next kilat jika target penuhdalam waktu kurang  24jam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

Umumnya manusia menargetkan hidup untuk berhasil. Tapi, sangat jarang ada manusia yang menargetkan hidup agar berguna.

°°°

"Tunggu!"

Langkah Netta terhenti ketika seseorang mencekal pergelangan tangannya. Ia berbalik dan menemukan sosok cowok yang sudah sangat tak asing di matanya.

"Kakak." Sapa Netta tak lupa dengan senyum seperti biasa.

"Aaaaa saranghae Netta. Uwu gue gak salah liat kan tadi? Itu beneran adek gue Netta kan yang gampar sama dorong Alina. Ah masih speechless." Heboh Nani, ia masih tidak menyangka saja seorang Netta yang selama ini lebih memilih mengalah akhirnya melawan.

"Itu beneran Netta kok, kak. Gak tau kenapa Netta pas liat muka kak Nani jadi kepikiran omongan kakak, kalao jadi cewek harus kayak R.A. Kartini. Jadinya Netta gampar aja Alina, dia kan udah ngehina Netta abis-abisan." papar Netta santai. Ia juga sama kagetnya, masih tidak menyangka bahwa dirinya seberani itu.

Mata Nani melirik ke sekitar, memastikan mahkluk yang selalu bersama Netta tidak melihat interaksinya. Soalnya, jika Reno tahu. Maka kemungkinan besar Netta juga akan di larang bertemu dirinya.

Possesive PsikopatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang