35

692 51 5
                                    

Kini usia kandungan Vale sudah menginjak bulan ke tiga. Perutnya pun sudah mulai membuncit. Morning sickness yang dialaminya pun sudah mulai berkurang.

Rion, Vale dan Jio saat ini sedang berada di mall

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rion, Vale dan Jio saat ini sedang berada di mall. Tak hanya mereka, pak Ujang, bi Ijah dan Dea pun turut serta yang saat ini tengah berjalan di belakang keluarga bahagia ini

Rencananya, Rion dan Vale akan membelikan para ART hadiah berupa pakaian. Dan membeli beberapa kebutuhan pokok untuk disumbangkan ke yayasan panti asuhan dan penderita kanker. Mereka dibantu oleh bi ijah beserta suami dan anaknya untuk bisa merealisasikan rencana tersebut
.
.
.
.
.
.

Tepat pukul 4 sore, mereka baru saja tiba dirumah setelah seharian membagikan beberapa kebutuhan pokok ke berbagai yayasan.

"Capek ya ?" tanya Rion saat melihat Vale menyandarkan punggungnya dikursi

"Iya tapi seneng. Lihat wajah bahagia mereka itu rasa capeknya terbayarkan,"

"Maafin papa ya dek udah bikin mama capek," ucap Rion sambil mengelus perut Vale

"Capek karena kebaikan kan gapapa,"

"Kamu tau alasan kenapa papa sangat mencintai mamamu ? Mamamu itu cantik, pinter dan baik. Kamu akan bangga bisa terlahir dari rahim seorang wanita yang luar biasa seperti mamamu ini,"

"Kamu juga akan bangga dek punya papa sehebat papamu. Dan punya abang yang akan jagain kamu,"

"Dan kita selalu menunggu kehadiranmu," sahut Rion lalu mencium perut Vale

"Byy," panggil Vale

"Iya sayang kenapa ?"

"Pingin cheese cake,"

"Cheese cake ? Kan kamu gak suka keju,"

"Tapi aku pingin cheese cake yang banyak taburan kejunya,"

"Adek pingin makan keju ya,"

"Ayo beli," ajak Vale

"Iya tapi mandi dulu,"

"Kelamaan," rengek Vale

"Iyaudah biar aku yang beli,"

"Gak mau. Aku ikut,"

"Kamu dirumah aja. Nanti Jio sama siapa kalau ditinggal ?" tanya Rion

"Kan ada Dea. Lagian Jionya bobok,"

"Iyaudah ayo,"

"Yeahh kita makan cheese cake dek," pekik Vale senang

Rion hanya tersenyum sambil menggeleng pelan melihat tingkah Vale.

Setelah berpamitan dengan bi ijah dan Dea, mereka berjalan menuju mobil. Tempat pertama yang akan mereka tuju adalah toko kue langganan Rion.

"Selamat datang. Mau pesan apa pak ?" tanya pegawai toko kue

"Kan kita datangnya berdua. Kenapa yang ditanya cuma suami saya ?" tanya Vale

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang