44

678 55 8
                                    

Sudah seminggu Vale dan anak-anaknya pergi dari rumah, hal itu membuat Rion putus asa. Ia sudah mencarinya kemana-mana namun tak kunjung ketemu. Sebenarnya hari ini ia sudah berada di Jepang, namun papinya membatalkan rencana itu tanpa memberitahu dirinya

Rion benar-benar merasakan sepi, seperti orang yang dikucilkan.
Ia kangen suara istrinya, gelak tawa putranya, serta ocehan putrinya.

"Kamu dimana sih sayang ? Pulang dong," gumam Rion

Setiap hari Rion keluar rumah pagi hari dan pulang larut malam hanya untuk mencari istri dan anak-anaknya. Ia juga makan tidak teratur. Bahkan dagunya pun kini mulai dipenuhi bulu-bulu halus dan rambutnya sudah mulai memanjang

 Bahkan dagunya pun kini mulai dipenuhi bulu-bulu halus dan rambutnya sudah mulai memanjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Dilain sisi, Vale tengah memasak untuk dirinya, Jio dan juga Dea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dilain sisi, Vale tengah memasak untuk dirinya, Jio dan juga Dea.
Selama seminggu ini, mereka tidak keluar rumah. Bahan makanan dan segala kebutuhan mereka didapat karena setiap hari pak ujang dan bi ijah selalu datang membawakan untuk mereka.

Jio pun tak henti-hentinya menanyakan alasan mengapa mereka pergi dari rumah dan meninggalkan Rion

"Kita dimana ma ?" tanya Jio

"Kita dirumah mama sayang,"  jawab Vale

"Kenapa kita pergi kesini ?"

"Karena papa sedang pergi keluar negeri, jadi kita tinggal disini dulu ya. Abang kan belum pernah main kerumah mama," jawab Vale

Tak jarang Jio sering menanyakan kapan Rion pulang, atau kapan mereka kembali kerumah utama.

Vale sangat paham jika anaknya sangat merindukan suasana rumah, terlebih kepada papanya. Namun Vale masih berat untuk kembali kesana. Dadanya sesak tiap kali mengingat kejadian seminggu lalu.

"Ma kapan makanannya matang ? Abang udah laper," tanya Jio yang tengah menunggu di meja makan

"Ma kapan makanannya matang ? Abang udah laper," tanya Jio yang tengah menunggu di meja makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang