16

925 58 26
                                    

Vale kini tengah bersiap dikamarnya, ia mengenakan blouse berwarna putih, serta bawahan pencil skirt berwarna putih.

Setelah dirasa rapi, ia langsung bergegas menuju kantor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah dirasa rapi, ia langsung bergegas menuju kantor.

.
.
.

Sesampainya di kantor, Vale langsung masuk dan menuju lift. Saat akan menekan tombol lift, ada tangan yang mendahuluinya. Vale menengok ke sebelah kiri, ternyata disana ada Rion yang sudah berdiri gagah lengkap dengan setelan jasnya berwarna hitam, yang menambah kesan ketampanannya.

"Pagi pak," sapa Vale

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pagi pak," sapa Vale

"Pagi ibu negara," bisik Rion di telinga Vale

Vale langsung mengalihkan pandangannya karena pipinya memerah. Saat lift terbuka, ia kemudian masuk setelah itu disusul oleh Rion.

Selama di dalam lift tidak ada obrolan di antara keduanya. Rion tengah sibuk dengan ponselnya, sedangkan Vale sibuk mengatur detak jantungnya yang berdegup kencang.

Tak lama pintu lift terbuka, Vale langsung berjalan mendahului Rion dan menuju ke meja kerjanya.

"Sekarang berdekatan dengan Rion gak baik buat kesehatan jantung," gumam Vale lirih

Vale segera mengumpulkan beberapa berkas untuk di tandatangani oleh Rion. Ia kemudian berjalan menuju ruangan Rion.

"Pak ini berkas yang harus ditandatangani," ucap Vale lalu meletakkan berkas itu diatas meja Rion

"Kamu siap-siap sekarang. Ikut saya ke daerah puncak untuk memantau villa yang ada disana,"

"Bukannya perginya sama Pak Davin ?"

"Davin mantau proyek yang ada di Bekasi,"

"Baik kalau gitu saya siap-siap dulu,"

Vale segera keluar dari ruangan Rion dan segera menuju ke ruangannya untuk bersiap-siap.

Kini mereka tengah berada di dalam mobil.

"Kemungkinan kita pulangnya nanti sampai malam. Aku udah izin sama mama kamu. Dan untuk baju ganti nanti kita beli aja," ucap Rion

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang