Sequel of the story "RASYA"
.
.
.
.
.
Arion, sosok lelaki tampan yang mempunyai sifat dingin, arogan, dan otoriter
Ia meraih kesuksesannya diusia yang masih muda
Valerie, gadis cantik yang mempunyai sifat lembut, baik hati, penyayang, dan ramah
Dia...
Rion melihat Vale yang tengah duduk di depan TV bersama adiknya.
Tanpa basa basi, Rion langsung menarik istrinya dan membawanya kedalam pelukannya
"Ini real kan ? Bukan mimpi ?" tanya Rion
"Iya ini real. Apa yang kamu temukan didalam kotak itu adalah benar dan nyata,"
"Terimakasih Tuhan. Akhirnya," gumam Rion
"Makasih love," ucap Rion lalu memeluk istrinya lagi dengan erat
"Aku gak bisa nafas kalau kamu meluknya kayak gini,"
"Maaf love,"
"Are you happy ?" tanya Vale
"Jelas lah aku bahagia. Rasanya kayak mimpi,"
"Ini bukan mimpi byy, ini nyata. Disini ada kehidupan yang selama ini kita nanti," ucap Vale sambil memegang tangan Rion dan meletakkannya diperutnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Congrats abang. Akhirnya Jio punya adik," sahut Yoan lalu memeluk Rion dan Vale
"Kok kamu tau ?" tanya Rion
"Tadi yang ngantar kak Val ke dokter kan aku,"
"Kok kamu gak ngajak aku sih ?" protes Rion
"Sebenarnya gak ada niatan buat periksa, tadi aku nganterin Rina check up. Karena aku akhir-akhir ini merasa pusing, jadi aku periksa. Dan ternyata aku hamil,"
"Kamu ketemu Rina juga ?"
"Gak sengaja ketemu di mall. Akhirnya kita bertiga ngobrol trus mampir ke tokonya mama. Sorenya baru aku nganterin Rina check up kandungannya,"
"Berapa bulan usia kandungan Rina ?"
"Udah 7 bulan,"
"Terus kalau kamu ?"
"Baru 3 minggu,"
"Sehat-sehat didalam perut mama ya dek. Papa dan abang Jio gak sabar buat ketemu kamu," ucap Rion sambil mengelus perut Vale
"Obat nyamuk," celetuk Yoan
"Kan gantian. Tadi kamu udah pacaran, sekarang abang yang pacaran," sahut Rion
"Tau ah bete," pekik Yoan lalu pergi meninggalkan Rion dan Vale
"Lah kenapa lagi itu anak,"
"Dia tadi itu gak jadi ketemu sama Niko. Nikonya tiba-tiba ada kasus yang harus dia selidiki,"
"Rasain. Derita pacaran sama polisi mah gitu. Sibuk mulu," teriak Rion ke arah Yoan
"Abang ihh," ucap Yoan yang berdiri di ujung tangga
"Udah sana tidur. Pacaran tuh sama guling," ledek Rion
