4

1.3K 47 4
                                    

Happy reading and enjoy
Maaf atas keterlambatan update
Typo beterbangan...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

VALERIE POV

Aku bahagia akhirnya setelah hampir setahun pasca papa meninggal, kini kondisi mama berangsur membaik. Mama sudah bisa diajak ngobrol seperti biasa, hanya saja mama masih sering melamun kala sendiri. Mama juga sudah berencana untuk membuka toko rotinya kembali agar punya kesibukan dan tidak teringat terus dengan mendiang papa.

Aku menjalani hari-hariku seperti biasa. Mulai dari memasak bareng mama, hingga aku harus mengurus segala keperluan bosku.

Semua berawal ketika pak Axell mencicipi masakanku hingga berakhir seperti ini. Tidak apa lah, itu semua aku lakukan karena aku ingin menabung untuk masa depanku dengan mama.

"Apa yang sedang kamu makan ?" tanya pak Axelk yang tiba-tiba muncul didepanku

"Eh pak Axell," ucapku kaget dan langsung menutup bekal makan siangku

"Saya sedang bertanya Valerie,"

"Eh iya pak. Saya sedang makan siang," jawabku

"Kok tumben kamu gak makan siang dikantin kantor ?" tanyanya lagi

"Saya kan emang biasa bawa bekal buat makan siang pak,"

"Oh kok saya gak tau ya,"

Emang situ pernah peduli dengan sekitar, batinku

"Bapak mau kemana ? Ada yang bisa saya bantu ?" tanyaku

"Tadi niatnya saya mau ngajak kamu makan siang diluar. Tapi berhubung kamu bawa bekal jadi gak jadi,"

"Yahh saya gak tau pak. Saya kira kita akan makan diluar saat aja jadwal meeting diluar kantor. Maaf pak,"

"Iya gapapa. Kamu lanjutin lagi makannya," ucapnya sambil kembali ke ruangannya

Aku kembali membuka kotak bekalku. Namun saat akan memakannya, suara pak Axell kembali terdengar

"Nanti habis makan siang tolong keruangan saya ya. Sekalian tolong pesankan saya makan siang dan suruh OB antar keruangan saya,"

"Iyaa pak," jawabku

Aku memastikan si boss kembali ke ruangannya, barulah aku bisa makan dengan tenang.

Setelah bekal makan siangku habis, aku langsung menuju ke ruangan pak Axell.

Aku mengetuk pintu ruangan pak Axell.

Tok... Tok... Tok..

"Masuk," jawabnya

Aku segera masuk kedalam ruangannya, tak lupa menutup kembali pintunya.

"Ada apa bapak manggil saya ?" tanyaku

"Sudah selesai makan siangnya ?" tanyanya

"Sudah pak. Oh iya makan siang bapak sebentar lagi akan diantarkan oleh OB,"

"Iya. Mulai besok kamu yang menyiapkan sarapan dan makam siang saya saat tidak ada meeting diluar kantor," ucapnya yang membuat aku tidak mengerti

"Maksud bapak ?"

"Saya ingin kamu setiap hari membuatkan saya sarapan dan makan siang. Untuk sarapan, kamu bisa datang kerumah dan untuk makan siangnya, kamu bawa saja ke kantor. Nanti kita makan siang bersama diruangan saya,"

"Tapi pak...." ucapanku terpotong

"Saya akan naikkan gaji kamu 3 kali lipat. Dan saya tidak menerima penolakan," ucapnya

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang