23

886 47 9
                                    

"Kita kapan pulang ?" tanya Vale

"Kita kan disini baru tiga hari love,"

"6 hari kalau kamu lupa. 3 hari di Yunani dan 3 hari di Amsterdam,"

"3 hari itu gak cukup buat menjelajah Amsterdam sayang,"

"Aku mau pulang,"

"Kenapa tiba-tiba pingin pulang ?"

"Aku kangen sama mama. Aku kangen masakan mama. Makanan disini asing bagiku byy. Aku pingin makan nasi," jawab Vale

"Oke lusa kita pulang,"

"Aku maunya pulang sekarang," ucap Vale lalu tak lama setelah itu ia mulai terisak

"Loh kok nangis,"

"Aku mau pulang. Kasihan mama sendirian,"

"Iya sayang kita pulang," jawab Rion lalu membawa Vale kedalam dekapannya

Vale adalah wanita yang lembut. Ia tidak tega jika harus melihat orang lain menderita. Termasuk melihat mamanya menahan kangen dan kesepian tanpa ada dirinya disampingnya.

Melihat hal itu membuat Rion tidak tega. Ia sangat tau bahwa Vale sangat menyayangi mamanya.
Maka dari itu Rion meng-iyakan permintaan Vale untuk pulang. Lagian pekerjaannya sudah menunggu. Rion kasihan kepada Davin yang saat ini notabenya adalah sekretaris Rion. Rion kasihan kepada Davin jika harus terus-menerus menggantikan dirinya menghandle perusahaan.

.
.
.
.
.
.
.

Tepat pukul 11 malam, mereka tiba di Jakarta. Lebih tepatnya dirumah Rion.

"Kok kita kesini ?" tanya Vale

"Ini kan rumah kita sayang,"

"Tapi aku pingin kerumah mama,"

"Ini udah malam. Mama pasti udah tidur. Besok pagi kita kesana ya,"

"Okedeh,"

"Iyaudah ayo istirahat," ajak Rion

Mereka berdua berjalan menuju kamarnya yang berada di lantai dua.

"Kalau mandi pakai air hangat aja love," ucap Rion

"Iya,"

Vale pun kemudian masuk kekamar mandi dan membersihkan tubuhnya.

20 menit kemudian, Vale keluar dari kamar mandi

"Byy koperku kemana ?" tanya Vale saat melihat kopernya tidak ada

"Mau kemana kok nyariin koper ?"

"Mau ambil baju lah,"

"Baju kamu udah aku siapin di walk in closet. Kopernya udah aku pindahin kesana. Cuma belum dikeluarkan isinya,"

"Terus koper yang isi oleh-oleh dimana ?" tanya Vale lagi

"Masih dibawah. Besok pagi kita buka,"

"Iyaudah deh. Eh kamu kok udah mandi,"

"Aku mandi di bawah love. Kalau nunggu kamu ntar takutnya lama,"

"Walk in closetnya dimana ?"

"Itu pintu sebelah kamar mandi. Nyambung juga kok sama kamar mandi,"

Vale pun segera pergi menuju walk in closet diikuti oleh Rion.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang