14

924 46 6
                                    

Vale terbangun ketika merasakan badannya dingin. Ia melihat jam di ponselnya, ternyata sudah jam 4 subuh.
Vale berjalan ke arah ranjang dan membenarkan letak selimut dan mengecek suhu badan Rion.

"Alhamdulillah panasnya udah turun,"

Vale kemudian beranjak menuju kamar mandi. Ia mencuci mukanya dan mengambil sikat gigi baru, lalu menggosok giginya.

Kemudian ia turun kebawah untuk melihat apakah ada sesuatu yang bisa ia masak.

"Pagi non," sapa bibi

"Pagi bi. Bibi lagi masak apa ?"

"Bibi belum masak non. Masih menyiapkan,"

"Kalau gitu Vale bantu ya bi,"

"Gak usah non. Non Vale kan tamu disini,"

"Masa tamu gak boleh bantu ?"

"Bukan gitu non. Oh iya gimana keadaannya den Rion ?"

"Rion udah membaik kok bi. Panasnya udah turun,"

"Baru kali ini den Rion alerginya kambuh tapi gak ditemani sama yang lain,"

"Mereka semua kan sibuk bi,"

"Den Rion beruntung punya non Vale di sampingnya,"

"Aku sama Rion cuma temen kok bi,"

"Gapapa non kan semua berawal dari teman,"

"Bibi mah bisa aja. Oh iya Rion alergi apa aja selain gandum ?" tanyanya sambil memotong wortel

"Aden Rion cuma alergi gandum doang. Tapi untung aja semalam alerginya gak parah. Waktu masih SMP dulu pernah sampai masuk rumah sakit,"

"Separah itu bi ?"

"Alerginya den Rion tergantung seberapa banyak gandum yang masuk ke tubuhnya,"

"Makasih ya bi atas infonya,"

"Iya non sama-sama. Non Vale mau bikin apa ?"

"Rion sukanya apa bi ? Bubur kali ya,"

"Den Rion suka yang gurih. Kalau bubur yang manis gak bakalan suka,"

"Iyaudah aku bikinin Rion bubur dulu ya bi. Baru setelah itu bantuin bibi,"

"Gak usah non. Non fokus rawat den Rion aja. Biar urusan rumah bibi yang ngerjain,"

"Makasih bi,"

"Kenapa makasih ? Inikan sudah tugas bibi. Pan bibi dibayar sama tuan Rafa," ucap bibi yang dibalas kekehan oleh Vale

Vale membuatkan bubur ayam untuk Rion. Setelah selesai, ia membawanya ke kamar Rion.

Sesampainya di kamar, ternyata Rion sudah bangun dan bersandar di ranjang.

"Pagi," sapa Vale

"Pagi," jawab Rion lirih

"Sarapan dulu yuk,"

"Kamu seharusnya gak usah repot-repot Va. Aku gapapa kok,"

"Sama sekali gak repot kok. Kamu makan dulu ya terus minum obatnya,"

"Aku masih belum lapar,"

"Please kali ini aku yang minta kerja sama. Kamu diem trus nurut sama aku. Biar aku yang merawat kamu,"

"Nanti aku makan sendiri kalau udah lapar,"

"Nanti kapan ? Nanti sekalian digabung sarapannya sama makan siang ?"

"Enggak kok,"

"Ayo dong Yon kali ini aja nurut. Biar nanti aku gak kesiangan berangkat kerjanya,"

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang