DESTINY

34

Setelah kurang lebih 5 hari dirawat dirumah sakit, akhirnya hari ini Jio diperbolehkan pulang oleh dokter.

"Semuanya udah beres kan ?" tanya Rion

"Udah byy" jawab Vale

"Biar aku yang gendong Jio. Pak tolong bawain tas Jio ya," sahut Rion

Pak ujang langsung mengambil tas yang berada di tangan Vale.
Mereka segera bergegas meninggalkan rumah sakit.

Setelah sampai rumah, Rion membawa Jio ke kamarnya. Ia merebahkan Jio ke box bayinya

"Kamu istirahat gih. Mumpung Jio lagi tidur," ucap Rion kepada Vale

Tanpa mengucapkan sepatah kata, Vale langsung merebahkan dirinya diranjang.
Rion sengaja merebahkan Jio ke box bayi supaya Vale bisa istirahat dengan nyaman.

Rion meletakkan telapak tangannya di atas kening Vale. Ia mengecek suhu badan Vale. Kerena kelelahan merawat Jio, alhasil Vale ikutan sakit.

"Masih pusing ?" tanya Rion yang dibalas gelengan oleh Vale

"Masih mual ?" tanya Rion

"Udah enggak," jawab Vale

Pasalnya beberapa hari terakhir, Vale mengalami morning sickness. Ia mual ketika dipagi hari saat baru saja bangun tidur, atau saat mencium aroma yang menurutnya tidak enak

Setelah melihat istrinya terlelap, Rion memutuskan untuk keruang kerjanya karena banyak pekerjaan yang sudah menanti

"Loh mau kemana ?" tanya maminya saat mereka berpapasan diruang tengah

"Mau ke ruang kerja mi,"

"Kok gak istirahat dulu. Kamu kan beberapa hari ini jarang tidur. Pekerjaan kan bisa kapan saja,"

"Gak bisa mi, ini udah deadline. Lagian aku gak ngantuk kok,"

"Mau kopi ? Mami bikinin,"

"Gak usah mi. Biar bi ijah aja yang buatin. Mami istirahat aja,"

"Bi ijah ke supermarket. Udah mami buatin. Kamu tunggu di ruang kerjamu,"

Rion kemudian berjalan menuju ruang kerjanya. Ia melihat jam di pergelangan tangannya yang sudah menunjukkan pukul 1 siang.

Rion membuka laptop dan beberapa berkas yang dibawakan oleh Davin

"Ini kopinya," ucap maminya

"Makasih mi,"

"Kalau gitu mami langsung pulang ya. Kamu jangan lupa istirahat. Nanti kalau ada apa-apa kabarin mami atau papi,"

"Iya. Mami pulang sama siapa ?"

"Udah di jemput sama supir,"

"Hati-hati mi,"

"Iya. Mami pulang ya son," ucap maminya lalu mengecup kening Rion

Setelah maminya pergi, Rion bergegas menyelesaikan pekerjaannya

Sejam kemudian setelah menyelesaikan pekerjaannya, Rion beranjak menuju dapur untuk meletakkan gelas bekas kopinya

"Tuan mau makan siang sekarang ?" tanya bi ijah

"Ntar aja deh bi nunggu Val bangun. Lagian masih kenyang,"

"Iyaudah kalau gitu saya lanjut nata sayuran,"

Rion berjalan menuju kamarnya. Ternyata istrinya sudah bangun dan tengah mengelus rambut putranya

"Udah bangun ?" tanya Rion

"Iya tadi Jio nangis. Eh pas aku pindahin ke kasur malah tidur lagi,"