31

711 45 4
                                    

Terlihat Rion yang tengah sibuk mengarahkan anak buah Yoan untuk mengatur ruangan dirumahnya

"Itu letakkan sebelah sini," perintah Rion kepada anak buah Yoan

"Jangan disitu. Gimana sih," protes Rion

"Abang," panggil Yoan

"Iya kenapa ?"

"Abang kalau masih ngatur-ngatur seenaknya sendiri, mending gak usah pake jasa Yoan,"

"Kamu itu kenapa sih ? Ini kan ulangtahun pertama Jio. Jadi wajar kan kalau abang exited,"

"Terus buat apa abang minta bantuan Yoan ? Urus sendiri deh," ucap Yoan kemudian ia langsung mengambil tasnya dan pergi meninggalkan Rion

"Yoan kenapa byy ?" tanya Vale saat melihat adik iparnya pergi dengan raut marah

"Ngambek kali,"

"Ngambek kenapa ? Pasti ada sebabnya dong ?"

"Dia marah karena aku ikut ngatur acaranya Jio. Aku cuma ingin yang terbaik di ulang tahun pertama Jio,"

"Terus kalau kamu ingin ngatur sendiri kenapa harus pakai EO Yoan ? Itu sama aja kamu meragukan kinerja dia byy. Pantes kalau dia marah,"

"Aku cuma memberikan sedikit arahan aja love,"

"Sedikit arahan ? Kamu sadar gak sih kalau kamu udah mendominasi pegawai Yoan. Mereka kerja dibawah pimpinan Yoan, bukan kamu,"

"Aku tuan rumah disini. Jadi wajar dong kalau aku juga ikut mengarahkan,"

"Kamu memang tuan rumah, tapi kamu udah menyerahkan semuanya sama EO Yoan. Jadi gak etis aja kalau kamu ikutan ngatur,"

"Kok kamu jadi sewot gini sih. Padahal aku cuma mengarahkan doang,"

"Aku tau kamu boss, kamu berhak mengatur. Tapi gak semuanya bisa kamu atur,"

"Kamu ini kenapa sih ?" tanya Rion

"Kamu yang kenapa ? Ulang tahun Jio kan masih 3 hari lagi dan aku rasa ulang tahun anak sekecil Jio gak perlu sampai mewah kayak gini byy. Kita cuma ngundang keluarga sama temen dekat aja. Jadi gak perlu semewah ini,"

"Aku dari kecil udah biasa dengan kemewahan. Jadi aku mau Jio juga seperti itu. Aku gak mau sesuatu yang sederhana. Aku maunya yang mewah. Biar semua orang tau kalau Jio itu penerus keluarga Parviz,"

"Kok kamu sekarang sombong sih ?" tanya Vale

"Aku gak sombong. Aku hanya mau membiasakan Jio hidup mewah. Jadi kamu jangan larang aku buat melakukan itu. Udah menjadi suatu kebiasaan didalam keluarga Parviz jika ada acara harus diselenggarakan dengan mewah. Kamu gak tau gimana rasanya hidup di kalangan atas dan menjadi perbincangan hanya karena kita menyelenggarakan acara dengan sederhana. Aku gak mau dikatain pelit sama orang di luar sana,"

"Aku emang gak tau gimana rasanya hidup mewah. Yang aku tau, aku hanya hidup sederhana. Bahkan aku gak pernah merasakan perayaan ulang tahun. Aku bukan seperti kamu yang terlahir dari keluarga yang kaya raya. Aku hanya terlahir sebagai anak pemilik toko roti yang hidupnya sederhana. Aku gak ngerti apa itu kemewahan, apa itu party. Karena dari kecil yang aku tahu, mencari uang itu sulit. Aku gak nyangka kamu menjadi seseorang yang sombong sekarang," ucap Vale kemudian ia berlari meninggalkan Rion

"Mami gak nyangka kamu bisa bicara seperti itu dihadapan Vale,"

"Mi,"

"Jangan panggil mami sebelum kamu minta maaf sama istri kamu. Kamu sadar gak kalau ucapan kamu itu udah melukai perasaan menantu mami,"

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang