Ucapkan hay pada kisah ini! Semoga kalian suka dan enjoy dalam mengikuti alurnya!
Happy reading❤♡♡♡
"Dasar pembawa sial! Gara-gara kamu, keluarga saya jadi terkena imbasnya. Gara-gara merawat anak yang nggak pernah diinginkan, itu semua karena kamu!" Bentakan yang tentunya berisi amarah itu membuat dirinya menunduk, tak tahu harus berbuat apa dan bagaimana. Ia benar-benar tidak mengerti akan dunia, yang tidak pernah memihaknya.
"Pokoknya saya mau kamu pergi dari rumah ini! Pergi sana! Saya nggak mau kamu buat istri saya sedih."
"Iya lebih baik lo pergi sana! Nggak dengar apa yang dikatakan sama Papah dan Mamah? Tuli lo?! Jawab dong, bisu apa? Oh apa sekarang diri lo lebih menyedihkan dari sebelumnya?"
Sakit rasanya dihina dan diusir oleh mereka, sosok yang sangat ia sayangi dan ia nantikan semangatnya. Namun, mereka tidak demikian. Karena ia adalah orang yang tidak diinginkan.
Delora Nadiya Chaiden~ "Mereka bisa datang dan pergi."
♡ TBC~DELORA ♡
Hola sobat! Gimana kabarnya? Apakah kalian masih marah denganku? Jika iya, aku minta maaf 🙏
Aku harap cerita ini enggak bernasib sama dengan cerita sebelum-sebelumnya. Kalian juga berharap begitu kan?Maka dari itu, marilah saling me-suport. Vote dan komen jangan kendor ya :)
Baca chapternya juga harus bertahap, maksudnya enggak melompat-lompat. Aku bakal seneng kalau itu terjadi :-Btw kalian udah bisa nebak belum alur ceritanya? Udah bisa nebak endingnya? Atau para tokohnya? Wkwk, komen kalau udah bisa!
Mahal Kita
Bunga mawar buat kalian🌹
Dan coklat online buat kalian juga🍫Salam rindu untuk kalian,
From Junius♥
KAMU SEDANG MEMBACA
DELORA ✓
Teen FictionNaskah sedang dalam tahap revisi, jadi mohon maaf apabila banyak typo dan sebagainya. Note : Hanya revisi kesalahan ketik dan beberapa kesalahan. ••• Namaku saja sudah menggambarkan kesedihan, bagaimana dengan kehidupanku? ~Delora Nadiya Chaiden. ...