Sebenarnya

36 4 0
                                    

Hai aku balik lagi nih, di sini akan ada sedikit konflik permulaan wkwk.
Happy reading❤

♡♡♡

Delapan jam mengikuti pelajaran, akhirnya murid Skyler dapat menikmati kebebasan, pulang ke rumah masing-masing. Tidak seperti sekolah lain yang menerapkan sepuluh jam pelajaran, Skyler tidak mau membuat muridnya merasa terkukung hingga menimbulkan kemalasan walaupun murid Skyler itu otaknya di atas rata-rata. Mereka hanya ingin memberi hak yang seharusnya diterima murid selama di rumah.

"Ra, lo pulang naik apa?" tanya Letta dengan satu tangan yang menggenggam permen lolipop.

"Naik sepeda Let, kenapa?"

Letta sedikit heran dengan gaya hidupnya Delora, semua serba sederhana. Bukankah Skyler ini diisi oleh murid berada? Atau Delora ini murid beasiswa? Ah iya dari awal ia tidak pernah bertanya mengenai hal itu, ia takut menyinggung perasaan Delora. Namun setelah mengenal Delora satu minggu ini, tidak ada salahnya bertanya kan.

"Em sepeda? Lo-"

"Iya aku murid beasiswa, terus kenapa? Kamu nggak mau temenan lagi sama aku?" Sudah dipastikan raut wajah Delora berubah sendu, jarang sekali ia menemukan seseorang yang mau berteman tulus dengannya. Jika adapun hanya akan memanfaatkan kecerdasan otaknya.

Letta segera mendekati Delora, ia tidak pernah berteman dengan cara membedakan status seseorang.

"Nggak kok Ra, gue cuma nanya aja. Jangan ngambek dong," bujuk Letta, sungguh ia tidak sanggup jika Delora akan mendiamkannya.

"Nggak apa-apa Let, maklum. Aku udah biasa kok sama pertanyaan kayak gitu. Ya udah aku pulang dulu ya, ada urusan." Dengan langkah cepat Delora meninggalkan Letta, hal itu membuat sebuah tanda tanya besar di benak Letta.

Apa gue salah bicara?

♡♡♡

Setelah mengayuh dengan sekuat tenaga, kini Delora berada di sebuah minimarket yang berjarak satu kilometer dari sekolahnya. Ia pun memasuki minimarket itu dengan langkah pelan dan terkesan berhati-hati.

"Hai Del, udah sampai. Sini bantu Mbak naruh barang-barang ini," ujar seorang cewek yang usianya lebih tua dua tahun dari Delora.

Delora mengangguk, ia segera membantu orang yang bernama Mbak Suci yang tidak lain adalah pemilik minimarket. Ya, Delora bekerja di Minimarket Sahabat guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Perjanjian pekerjaan yaitu ia akan datang setelah pulang sekolah, sedangkan hari biasa ia akan bekerja setengah hari yang tentunya akan mendapat bayaran lebih.

"Gimana seminggu di Skyler Del? Pasti seru ya, Mbak dulu mau di sana tapi sayang banget uang Mbak nggak cukup dan Mbak nggak sepintar kamu."

"Mbak ini, aku cuma beruntung Mbak. Lagian temanku di sana belum banyak juga dan mungkin nggak akan banyak."

"Yang sabar aja Del, teman nyata itu memang sedikit. Nggak usah iri sama orang lain yang punya banyak teman, belum tentu temannya itu nyata."

"Iya Mbak."

"Ya sudah Mbak mau jadi kasir dulu ya, ada yang datang itu."

DELORA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang