Masih Abu (Tahap Revisi)

14 1 0
                                    

Holla Hello Sobat! Yeye lagi nih.
Happy reading❤

♡♡♡

"Karena Elang, Mah. Dia yang nyadarin aku, dia nasihatin aku."

"Elang pacar kamu?"

"Iya, Mah."

Flashback On

"Jadi, kenapa kamu ngajak aku ketemuan?"

"Memangnya salah ya ngajak pacar jalan?"

"Enggak salah sih, Lang. Tapi kamu biasanya ngabarin sehari sebelumnya."

"Gak papa kok, cuma pengin bicara sesuatu sama kamu."

"Apa?"

"Tentang kamu, Priza."

"Kamu udah-"

"Iya aku udah tau tentang kamu semuanya, aku sengaja cari tau Priza. Kamu selalu merasa terintimidasi saat aku bahas keluarga kamu. Jadi aku selidiki dan aku tau."

"Kamu gak marah sama aku?"

"Aku kesal aja, kamu gak mau jujur sama aku."

"Maafin aku, Elang. Aku takut kamu jauhin aku, aku gak bisa."

"No problem, aku paham. Aku juga sadar ini karma buat aku."

"Karma?"

"Oh ya, aku juga belum jujur sesuatu ya sama kamu. Jadi dulu aku itu pernah buat kesalahan, Priza. Kesalahan fatal yang bikin aku dibenci banyak orang, aku sampai dimusuhi teman sekolah sampai akhirnya aku pergi dari kota ini. Dan saat kuliah aku kembali dengan Elang yang baru, aku udah sadar kalau dulu aku salah. Aku mulai benahi diri aku dan mulai mengakui semuanya, dan see aku udah lega sekarang."

"Jadi kamu mau cerita ini ke aku?"

"Enggak juga, Priz. Aku juga tau kamu pernah lakuin kesalahan ke Rengga dulu, but aku paham itu tujuan kamu supaya Rengga gak berharap lebih kan? Aku tau kondisi keluarga kamu saat itu. Dan aku juga tau kalau kamu masih punya rasa kesal dengan adik kamu, Delora. Orang yang kamu panggil anak pembantu. Iya kan?"

"Yah, kenapa kamu bahas ini?"

"Aku cuma mau ingetin kamu, kita harus saling mengingatkan bukan? Saat ini kamu salah, jadi harus aku luruskan. Kamu gak sepatutnya benci sama adik kamu, dia juga gak mau ini terjadi. Coba kamu pandang dari sisi adik kamu, dia lebih menderita dari kamu. Dia punya banyak kekurangan, punya banyak musuh. Kamu masih beruntung Priz, diberi fisik sempurna dan tetap sehat. Jadi aku mau kamu sadar Priz, aku gak mau kamu jadi kayak aku. Merasa malu dan akhirnya pergi."

"Tapi Lang."

"Coba kamu tanya hati kamu, jangan ikuti pikiran jahat kamu. Tenangin diri kamu, pikirkan baik-baik dan renungkan. Kamu akan dapat jawabannya. Aku gak maksa kamu buat berubah cepat, aku juga gak akan mutusin kamu jika kamu belum mau berubah. Di sini aku cuma arahin kamu, pikirkan yah. Aku anter pulang yuk."

DELORA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang