Terlalu Lama (Tahap Revisi)

20 1 0
                                    

Holla Hello Sobat! Maaf ya aku baru update sekarang, kemarin-kemarin aku banyak urusan dan ada sedikit halangan juga wkwk. Semoga chapter ini bisa menggantikan rindu kalian kepada "DELORA".
Happy reading❤

♡♡♡

Satu tahun kemudian...

Tidak ada tanda-tanda Delora kembali, bahkan di kenaikan kelas ini. Semua orang hanya pasrah, tak tau harus bagaimana lagi. Mereka hanya bisa berdoa semoga Delora kembali dengan keadaan baik-baik saja.

Kini, Grissham, Rengga, Erlan, Evi, dan Letta, sudah berada di bangku kelas dua belas. Mereka tengah sibuk mempersiapkan segala hal untuk bisa masuk ke perguruan tinggi nanti, dari belajar keras sampai mengikuti try out daring. Di tengah kesibukan itu, tentu mereka menyempatkan diri untuk mencari keberadaan Delora. Walaupun pada akhirnya tidak berhasil.

"Vi, lo udah punya rencana buat kuliah dimana?" tanya Letta kepada Evi yang kini sedang termenung.

"Gak tau," jawab Evi.

Letta menghela napasnya, kini ia beralih kepada Erlan dan Grissham. "Lo berdua?"

Dan jawabannya sama, tidak tau.

"Kenapa sih lo semua? Jangan karena kita gak berhasil nemuin Delora jadi kalian gini, gue gak suka kalian begini. Merasa bersalah iya, gue juga. Tapi apa kalian gak mikirin orang tua kalian gitu, kalau tau kalian gak punya tujuan gini."

"Tujuan gue nemuin Delora," ujar Grissham lalu ia pergi.

"Gak tau deh gue sama kalian, mending gue pergi aja." Karena merasa kesal dengan sikap sahabat-sahabatnya, Letta pun beranjak.

Melihat itu, Rengga tidak diam saja. Ia pun menyusul Letta. Kini tinggal Evi dan Erlan yang ada di rooftop ini. Ya, mereka memang berada di sini demi menenangkan pikiran masing-masing. Walaupun ini hari libur, tetapi sekolah tetap dibuka sehingga mereka memutuskan untuk ke sini.

♡♡♡

"Let, udah dong jangan marah gini. Mereka itu lagi galau karena Delora gak balik-balik, memangnya lo gak galau?"

"Gue galau Rengga, tapi kan gak gitu juga. Kayak patung berjalan aja, diem mulu. Aneh juga dilihat anak lain kan, Erlan juga yang biasanya becanda sekarang jadi pendiem. Gimana gue gak kesel."

"Ya gue tau, gue juga merasa aneh kalau orang dekat kita berubah drastis. Tapi mau gimana lagi Let, yang terpenting sekarang kita berdoa aja semoga mereka gak lama-lama galaunya."

"Pasti, dan semoga Delora cepat kembali."

"Aamiin."

Setelah lega mengungkapkan seluruh isi hatinya kepada Rengga, kini Letta menarik Rengga menuju kanti sekolah. Dikarenakan sekolah ini akan selalu ramai walaupun hari libur, maka kantin tetap buka.

"Ngapain ke sini, Let?"

"Laper Ga, habis kesel harusnya makan. Iya gak?"

"Iya-iya, dasar laperan. Ya udah sana pesen, jangan lupa gue pesenin."

"Oke, Rengga ganteng."

DELORA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang