Mereka (Tahap Revisi)

13 1 0
                                    

Holla Hello Sobat! Gimana kabarnya? Semoga selalu bahagia dan sehat. So happy reading♥️

•••

Di rooftop Skyler kini Delora sedang bersama para sahabatnya. Ah apakah masih bisa disebut sahabat? Entahlah, Delora pun tidak tau.

"Kapan lo balik Ra, kok gak ngabarin kita?" tanya Letta.

Delora menghela napas. "Aku memang sengaja ke sini tanpa sepengetahuan kalian. Memang kalau kalian tau, kalian mau apa?"

Letta merasa bersalah, maka ia pun mendekati Delora. "Ra gue minta maaf, gue salah. Harusnya gue gak ninggalin lo waktu itu." Sedangkan yang lain hanya diam, mereka tidak seekspresif Letta hingga bisa mengungkapkan kesalahannya.

"Udah terjadi kan? Aku udah lupain."

"Jadi Ra, lo bisa-"

"Maaf Let, aku harus pulang ke apartemen."

"Gue anterin Nad," ucap Grissham yang tak ingin melewatkan kesempatan ini.

"Gak usah, aku bisa sendiri."

"Gue anterin ya, atau mau dianterin Evi?"

Delora tersenyum miris. Baru sekarang mereka datang dengan tawaran-tawaran manis? Paling juga hanya merasa bersalah kan?

"Udah ada yang jemput gue," jawab Delora lalu pergi.

Namun, baru berada di anak tangga ke satu.

"Apa kita gak bisa balik kayak dulu, Ra?" panggil Letta, sehingga Delora menghentikan langkahnya lalu menoleh sembari tersenyum.

"Aku gak tau." Lalu Delora melangkah lagi hingga ia sampai di mobil Runi dan duduk di sampingnya.

"Gimana sayang acaranya? Tadi ada insiden kah?" tanya Runi.

"Sedikit Nek, tapi gak papa aku bisa atasin."

"Baguslah, kita ke apartemen ya. Nenek udah siapin apartemen ternyaman buat kamu, tapi Nenek juga gak bisa lama-lama di sini. Kamu tau kan."

"Gak papa Nek, aku bisa jaga diri sendiri."

"Gak gak, nanti ada dokter Aland yang jaga kamu. Kebetulan apartemennya juga sebelahan sama kamu."

"Tapi Nek-"

"Kamu harus setuju, oke? Biar Nenek gak khawatir buat ninggalin kamu."

"Oke, Nek."

•••

"Adofa, maafin Mamah. Mamah janji gak akan maksa kamu buat apapun lagi. Maafin Mamah yang udah bohong sama kamu juga."

"Mamah gak salah, harusnya aku yang minta maaf. Aku gak becus jadi anak, gak bisa ingetin Mamah kalau Mamah buat salah."

"Udah-udah, di sini semuanya salah. Papah juga salah karena mengambil keputusan yang bikin semuanya tambah rumit. Maafin Papah ya Adofa."

"Semua udah saling maafan, apa gak mau balikan?"

"Lion," ucap dokter Aland.

"Hehe saran aja Pah, siapa tau bisa kan?"

"Bener juga kata Kak Lion, apa salahnya kan?"

"Iya-iya, Mamah pikirin lagi ya."

"Wohoho."

•••

"Gimana Delora, apa keluarga kamu itu boleh ke sini?"

"Gak papa Nek."

"Baiklah, mereka memang udah ke sini sekitar lima belas menit yang lalu."

Delora memutar bola matanya, sungguh neneknya ini menyebalkan. Lalu buat apa meminta persetujuannya?

"Itu mereka sampai."

"Delora," panggil Olla, ia pun berlari dan segera memeluk Delora.

"Mamah kangen banget sama kamu, Mamah minta maaf ya."

Namun Delora hanya diam. Ia tak tau harus bereaksi apa, sedangkan ada banyak hal menyakitkan yang sudah dilaluinya.

"Maafin gue Ra, gue yang bikin awal masalah keluarga kita. Gue sadar ini karmanya, kita merasa bersalah sama lo. Papah, Mamah, dan gue. Harusnya sebagai Kakak, gue bisa jaga lo dan menjadikan diri gue sebagai teman curhat lo. Tapi nyatanya."

"Papah juga minta maaf Ra, Papah menyesal sudah menelantarkan kamu. Seandainya Papah cari dulu titik kebenarannya, gak simpulin langsung."

Namun Delora tetap diam. Runi pun tau rasa ketidaknyamanan Delora, jadi ia harus bicara.

"Udah kan? Kalian udah ketemu Delora kan? Sekarang kalian bisa pulang."

Olla tak terima, baru saja sampai dan bertemu anaknya, kenapa sekarang diusir?

"Tapi Mah, kami baru sampai."

"Mamah gak peduli, kalian bisa pergi sekarang."

"Udah sayang, kita pergi dulu. Delora juga butuh istirahat, nanti kita ke sini lagi, ya?"

"Anda gak perlu ke sini, saya bisa jaga diri sendiri. Bukannya Anda gak peduli sana saya?" Semua bungkam kala Delora mulai berbicara. Memang, dulu mereka cuek dan menganggap Delora sebagai parasit. Namun sekarang mereka sadar.

"Tapi sayang," ujar Olla yang sangat tak rela jika Delora berkata seperti itu.

"Oke Ra, kita gak bakal ke sini. Kita bakal nunggu lo datang." Olla tak terima kembali dengan keputusan Priza, tetapi terlanjur karena Priza mengajak dirinya pergi.

Author "Menyesal di akhir tidak enak kan?"

• TBC~DELORA •

Holla Hello Sobat! Gimana kabarnya? Huhu nanya kabar mulu yah, aku cuma pengin kalian selalu sehat dan stay baca cerita-ceritaku. Hehe. Peace.

Sorry yah dikit banget, karena mentok di sini. Next chapter spesial Delora dan Grissham. So stay yap. Aku gak bisa janjiin kapan update, karena ada tugas lain juga yang harus aku kerjain.

Mahal Kita!

Bunga online buat kalian🌹
Salam rindu untuk kalian,
From Junius.

DELORA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang