Holla Hello Sobat! Alhamdulillah aku balik lagi, sorry yah udah lama nunggu.
Happy reading❤♡♡♡
Di Skyler para murid heboh kembali akan suatu hal, yang mereka tak duga. Apalagi hal tersebut kini berada di hadapan mereka.
"Gak nyangka gue, dia jahat banget."
"Iya, nusuk sahabat dari belakang."
"Gak tau malu ya."
"Hatinya di mana sih, ah gue nyesel udah jauhin Delora."
Yah, semua ini masih merujuk ke satu orang. Delora. Banyak murid yang menduga Delora pergi karena keadaan di sekolah, serta tidak sanggup lagi berhadapan dengan kelakuan busuk sahabatnya. Sahabat yang dianggap setia, tapi nyatanya sama saja. Sahabat yang sudah menemani Delora bertahun-tahun, tetapi yang menghancurkan Delora saat itu juga. Dan sahabat itu tak lain adalah Evi.
Semua murid menuding Evi, mereka mulai mencaci dengan bisikan bahkan secara langsung. Tak ada pembelaan, tak ada yang mau berdiri di sisi Evi, semua pergi menjauh, kecuali satu orang.
"Bubar! Bubar sana, udah gede main caci-cacian segala. Jangan salahin satu orang doang, ngaca! Kalian juga salah, kalau udah tau salah kenapa masih dilakuin juga?! Otaknya kalian ada di mana sih? Kalian murid Skyler tapi kayak bukan. Hancur reputasi sekolah ini."
"Udah Lan, bawa Evi aja sana. Biar gue yang urusin murid lain," ujar Rengga yang langsung tiba bersama Grissham, kala ia mendengar keributan ini.
Dengan penuh emosi, Erlan pun menarik Evi. Setelah itu, kendali diambil alih oleh Rengga karena Grissham hanya memandang mereka dengan tatapan tajam.
"Gak cuma Evi yang salah, kalian juga salah. Gue salah, semua salah. Jadi gak usah nyalahin siapapun, saling introspeksi oke. Murid Skyler harus bisa bersikap dewasa, jangan kayak anak kecil. Gue saranin kalau Delora balik, kalian mau minta maaf. Jangan cuma nuntut ke Evi, dia pun gak salah sepenuhnya. Kalian bisa kan?"
Seorang murid perempuan dengan rambut sebahu pun menjawab untuk mewakili semuanya, "Oke, kita bakal melakukan itu. Gue mewakili semua anak juga merasa bersalah sama Delora, thanks atas nasihatnya Ga."
"Yah, gue sama Grissham cabut dulu."
Rengga dan Grissham pun pergi untuk menghampiri Erlan dan Evi. Sedangkan para murid cewek sudah senang bukan main, kapan lagi mereka bisa bertatap muka lebih dekat dengan cogan-cogan Skyler? Namun sebuah kalimat membuat mereka terdiam lagi.
"Inget! Kita gak boleh senang di atas penderitaan orang lain. Kalau kalian merasa bersalah, maka sebaiknya kalian diam." Dan dia adalah anak yang sama saat menjadi wakil bicara tadi, Adofa Meyrana.
"Iya Fa, inget kok."
"Bagus."
♡♡♡
"Lo kenapa sih sampai sebarin itu semua? Jujur gue mau marah sama lo, Vi. Tapi gue juga salah biarin Delora sendirian."
Di rooftop ini Erlan melimpahkan segala kekesalannya terhadap perbuatan Evi. Yah Evi lah penyebar selebaran tersebut. Darimana mereka tau? Entahlah, tiba-tiba di mading sekolah ada poster besar yang menunjukkan perbuatan Evi dengan menyebarkan selebaran di setiap bangku kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
DELORA ✓
Teen FictionNaskah sedang dalam tahap revisi, jadi mohon maaf apabila banyak typo dan sebagainya. Note : Hanya revisi kesalahan ketik dan beberapa kesalahan. ••• Namaku saja sudah menggambarkan kesedihan, bagaimana dengan kehidupanku? ~Delora Nadiya Chaiden. ...