Naskah sedang dalam tahap revisi, jadi mohon maaf apabila banyak typo dan sebagainya.
Note : Hanya revisi kesalahan ketik dan beberapa kesalahan.
•••
Namaku saja sudah menggambarkan kesedihan, bagaimana dengan kehidupanku? ~Delora Nadiya Chaiden.
...
Woho aku update lagi, kangen banget rasanya sama cerita ini dan lagi seru-serunya juga wkwk. Happy reading❤
♡♡♡
"Serai kurang ajar! Enak ya makan di kantin sedangkan gue dan Grissham kepontang-panting," ujar Rengga yang lebih cocok dikatakan sedang berpantun. Beberapa murid yang lewat hanya tertawa lirih karena ucapan Rengga, ada juga yang terang-terangan mengatakan Rengga sakit jiwa. Memang benar sih, biasanya Erlan yang kumat tapi kok sekarang Rengga, ya bukan salah murid lain jika mengatainya seperti itu.
Sedangkan Erlan tidak urus, ia tetap makan satu piring siomaynya. Salah siapa juga ninggalin Erlan di kantin, malaslah kalau Erlan harus menyusul.
"Serai!"
"Berisik lo," jawab Erlan.
Grissham diam saja, ia lebih memilih untuk membuka sosial media milik Stefi yang masih kosong-tidak ada postingan. Maka ia berinisiatif untuk memosting sebatang coklat pemberiannya dulu untuk Stefi yang sempat ia abadikan, daripada tidak ada apa-apa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Parah lo Griss, posting sesuatu malah bikin berantem online." Grissham mengedikan bahu, ia tidak peduli ucapan Rengga. Itu juga bukan urusannya.
Sedangkan Erlan tiba-tiba tersedak di tengah makannya, Rengga pun tertawa dan melontarkan kalimat pedasnya yang berisi balasan akan kelakuan Erlan tadi. Sedangkan Grissham memberikan sebotol air mineral yang langsung diteguk habis oleh Erlan.
"Gila! Lo pada tahu Priza kan?" Grissham dan Rengga mengangguk.
"Dia pacaran sama Elang woy, cowok brengsek yang pernah bikin Stefi trauma."
"Tahu darimana lo?" tanya Rengga.
"Ini Priza posting di instagramnya, kasihan gue sama dia hem bakal dirusak deh."
Grissham mengepalkan tangannya kuat-kuat, sudah lama ia mencari Elang ternyata masih di sini rupanya. Tidak takut akan Grissham yang bisa saja menghancurkannya sekali dorongan.
