Happy reading❤
♡♡♡
Jam delapan malam tepat, Delora sudah sampai di depan Minimarket Sahabat dengan sepeda yang ia parkirkan di sampingnya. Ia kini sedang menunggu sekaligus penasaran mengenai orang yang mengajaknya bertemu, sepertinya tidak ada siapapun atau hanya orang iseng? Namun di seberang sana ia melihat Grissham melangkah ke arahnya.
"Kamu ngapain ke sini?" tanya Delora saat Grissham sudah sampai di harapannya.
Sama seperti Delora, Grissham pun bingung kenapa Delora di sini? Apa mau bertemu Mbak Suci? Atau jangan-jangan dia orangnya?
"Lo?"
"Aku nunggu orang yang ajak ketemuan, katanya sih di sini tapi kok enggak ada siapapun kecuali kamu. Apa jangan-jangan kamu?"
"Gue?" Grissham menunjuk dirinya tidak yakin, ia juga sedikit curiga sih.
Karena raut Grissham yang tidak meyakinkan, Delora pun menunjukkan ponsel jadulnya. "Nih baca sendiri."
Dengan teliti Grissham membaca pesan itu dan benar itu pesan yang ia kirim, jadi selama ini adiknya Priza itu adalah Delora? Lalu kenapa Stefi menyuruhnya dekat dengan Delora, padahal Stefi tau jika ia sangat benci dengan segala hal yang berhubungan dengan Priza dan Elang.
"Bener kamu ya?"
"Hem," jawab Grissham.
"Jadi mau apa kamu ajak aku ketemuan? Kenapa gak bilang kemarin?"
"Gue mau lo ikut ke Yogyakarta."
"Urusannya sama kamu?"
"Tolong."
"To-tolong? Kamu minta tolong ke aku buat apa?" Delora benar terkejut karena selama ini Grissham anti banget untuk minta tolong ke orang lain.
Namun Delora menggeleng karena ia juga belum tau kenapa Grissham memaksanya begini. "Aku gak bisa, aku juga gak tau alasan kamu."
"Gue mau lindungi orang yang gue sayang," ujar Grissham dengan pandangan kosong ke depan.
Delora diam. Ia sedikit kasihan dengan Grissham, tetapi ia juga tidak mau ikut ke sana. Delora jadi berpikir kalau di balik pertemuan ini pasti ada dalangnya.
"Begini aja, aku akan ikut ke sana dengan syarat kamu kasih tau siapa yang nyuruh kamu maksa aku. Gak mungkin kan kamu tiba-tiba peduli sama urusan aku."
Grissham tak bisa berbuat apapun, ia memang harus membongkar bahwa Priza lah yang menyuruhnya. Sebelum itu ia menghela napas terlebih dulu. "Priza yang nyuruh gue."
"Benar ternyata, kamu tenang aja aku akan ikut. Jadi gak usah capek-capek urusin urusan aku lagi, kamu lebih baik perhatiin Stefi kan. Aku balik ya."
Setelah itu Delora menaiki sepedanya lalu pergi dari hadapan Grissham yang merasa bersalah.
Seharusnya gue gak termakan ancaman itu.
♡♡♡
Sekarang Olla dan Arik sedang menata barang-barangnya agar masuk ke mobil travel yang sudah dipesan, mereka hanya membawa dua koper dan satu tas kecil. Saat Delora tiba, ia biasa saja, tak ada raut kaget. Melihat itu Priza yakin jika Grissham telah berhasil melakukan rencananya, padahal ia juga tidak tau Stefi dan Rengga dimana, mudah sekali membohongi cowok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DELORA ✓
Teen FictionNaskah sedang dalam tahap revisi, jadi mohon maaf apabila banyak typo dan sebagainya. Note : Hanya revisi kesalahan ketik dan beberapa kesalahan. ••• Namaku saja sudah menggambarkan kesedihan, bagaimana dengan kehidupanku? ~Delora Nadiya Chaiden. ...