Holla Hello Sobat! Aku kembali lagi hehe, sekarang mungkin aku akan update siang atau sore yaps. Kalau enggak ya malam habis maghrib, tergantung aja.
Happy reading❤♡♡♡
"Stef lo gak papa?" tanya Grissham, ia benar-benar khawatir saat mendapat kabar jika Stefi masuk rumah sakit lagi. Padahal baru kemarin keluar.
Kini Stefi sedang berbaring dengan infus dan alat bantu pernapasan yang sudah terpasang. Stefi tidak mengeluh kepada Grissham, ia justru tersenyum di balik alat yang menutupi mulutnya itu.
"Gue udah bilang, lo gak usah keluar dulu." Di saat seperti ini, Grissham pasti akan berbicara panjang lebar. Tidak singkat seperti biasanya, hanya karena Stefi.
Hal itulah yang membuat Stefi senang, karena semenjak mereka bersahabat Grissham selalu cuek dan datar. Namun berbeda jika Stefi terluka, maka Grissham lah yang akan mengeluarkan segala petuahnya. Tak masalah bagi Stefi, ia justru bersyukur. Namun sepertinya ia tidak akan berlama-lama di sini, kedua orang tuanya sudah menunggunya di sana dengan senyuman dan rentangan tangan yang menghangatkan hatinya. Maka Stefi harus segera menyelesaikan tugas akhirnya.
Stefi pun melepaskan alat bantu pernapasannya supaya bisa berbicara dengan Grissham, ia juga memegang tangan Grissham yang membuat si pemilik tangan memandangnya.
"Gue punya dua permintaan lagi, Ham. Masih berlaku kan?"
Grissham menghela napas saat Stefi mengungkit permintaan itu lagi, ia salah karena telah mengiyakan game yang Stefi inginkan waktu itu. Hingga Grissham pun terjebak di situasi ini.
Flashback On
"Ham gue ada game nih buat dimainin, daripada gabut kan di sini."
Grissham memandang Stefi datar lalu bertanya, "Apa?"
Dengan pandangan jahil, Stefi menjawabnya, "Game 'Let Me Ask For Something and You Do It'. Mau kan?"
Sebenarnya Grissham malas mengiyakan apalagi setelah mendengar nama game yang aneh baginya, tetapi mau menolak pun Stefi akan melakukannya. Jadi Grissham pun mengangguk.
"Yes! Jadi gue bakal minta tiga hal ke lo dan harus lo lakuin, begitu juga lo. Nah karena gue baik hati, gue persilakan lo minta tiga hal dulu ke gue. Ayo."
"Oke. Pertama, jalan. Kedua, dinner. Ketiga, kalau gue bilang yes or no, lo harus jawab yes."
Mendengar tiga permintaan dari Grissham membuat Stefi ingin melempar kepala Grissham dengan sandal. Permintaan yang singkat dan lucu, ia kira Grissham akan meminta hal aneh.
"Gampang banget sih permintaan lo! Okey, permintaan pertama dan kedua akan dikabulkan nanti malam. Em maksud permintaan ketiga lo apa?"
Grissham pun mendekatkan dirinya kepada Stefi lalu menggenggam kedua tangan Stefi. "Lo mau jadi pacar gue? Yes or no."
"What?!"
"Lo cuma boleh jawab-"
"Yes, okey!"
Grissham langsung memeluk Stefi dengan bahagia. "Thanks Stef."
Dalam pelukan Grissham, Stefi hanya bisa tersenyum. Ia juga sayang sama Grissham dan ia ingin Grissham bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
DELORA ✓
Teen FictionNaskah sedang dalam tahap revisi, jadi mohon maaf apabila banyak typo dan sebagainya. Note : Hanya revisi kesalahan ketik dan beberapa kesalahan. ••• Namaku saja sudah menggambarkan kesedihan, bagaimana dengan kehidupanku? ~Delora Nadiya Chaiden. ...