Holla Hello Sobat! Gimana kabarnya? Sorry aku baru update. Semoga kalian suka, happy reading♥️
•••
Keesokan harinya, Delora beserta Runi sudah sampai di tempat acara yaitu sebuah cafe terkenal di Surabaya. Delora merasa heran, karena di sini tidak ada orang lain selain mereka berdua.
"Nek, apa acara ini hanya acara pribadi?" tanya Delora.
Runi yang tadinya hendak meminum es cokelatnya pun tidak jadi, ia terlebih dahulu menjawab pertanyaan cucunya, "Bisa dibilang begitu, kenapa sayang?"
"Nenek gak berniat menjodohkan aku kan?"
Tawa kecil lolos dari mulut Runi, sungguh menggemaskan cucunya ini. "Kamu bisa lihat nanti, lagian apakah nenek pernah memaksa kamu? Ini bukan perjodohan, hanya kerjasama biasa. Tenanglah."
"Syukurlah Nenek tidak berpikiran kuno," ujar Delora. Ia sangat tidak suka jika diriny dijodohkan, karena menurutnya perjodohan itu hanya keegoisan dari mereka yang ingin hal lebih. Terlebih lagi jika keduanya saling tidak suka, sudah pasti ke depannya akan hancur.
Sembari menunggu tamunya, Runi pun kembali memesan makanan untuk dirinya dan Delora.
"Lama sekali Nek, apa mereka orang jauh?"
"Nenek pikir mereka seharusnya sudah sampai, atau mungkin terkena musibah di tengah jalan."
"Semoga saja tidak, Nek."
"Ya semoga."
Baru saja diperbincangkan, dua orang hadir dengan membawa beberapa buah tangan. Mereka tidak Delora kenal, tetapi sepertinya sebaliknya. Runi segera berdiri, sedangkan Delora hanya mengikuti Runi dan diam.
"Lama sekali Kaira, saya kira kamu tidak akan ke sini." Runi memeluk Kaira, layaknya memeluk anaknya sendiri. Begitupun Kaira yang membalas pelukan itu dengan bahagia.
"Maaf Tan, tadi ada kendala."
"Ya sudah, oh ya mana anakmu? Katanya juga diajak."
"Oh kebetulan sedang saya suruh untuk beli sesuatu, Tan."
"Sesuatu apa itu, saya jadi penasaran."
"Nanti juga tau kok, Tan. Ah itu dia, sini sayang!" Teriak Kaira supaya anaknya melihat dirinya. Padahal tidak ada siapapun di sana selain pegawai cafe, karena Runi sudah memesan kepada bos cafe.
"Ini Tan, namanya Grissham."
Grissham tersenyum ke arah Runi, tetapi kala melihat seseorang di sebelah Runi.
"Wah ganteng ya, oh ya ini cucu saya namanya Delora."
Delora tak menampilkan senyum sedikitpun, ia hanya bersalaman dengan Kaira dan Abraham. Ia juga hendak bersalaman dengan Grissham, tetapi tidak ada balasan apapun. Melihat itu, Kaira menyikut lengan Grissham dan barulah Grissham sadar. Grissham bersalaman dengan Delora, mereka seperti tidak saling mengenal. Bukan, hanya Delora yang beranggapan demikian karena nyatanya Grissham ingin berbicara dengan Delora.
"Ya sudah duduk, kita mulai pembicaraannya."
Mereka pun duduk dan mulai menampilkan wajah serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
DELORA ✓
Teen FictionNaskah sedang dalam tahap revisi, jadi mohon maaf apabila banyak typo dan sebagainya. Note : Hanya revisi kesalahan ketik dan beberapa kesalahan. ••• Namaku saja sudah menggambarkan kesedihan, bagaimana dengan kehidupanku? ~Delora Nadiya Chaiden. ...