Start ; 28 May 2020
End ; 25 Oct 2021
- " kalau jatuh kerana manusia , bangkitlah kerana tuhan . "
" Amanda ! Apa lagi yang tak cukup !!? Kau gila jantan ke ?! Kau nak tengok gila jantan aku macam mana pulak ?!!! Kau memang cabar aku Amanda Rose...
Setelah Amanda kembali reda , dia menyambung semula ceritanya .
" Satu hari tu , sebelum ibu mengambil saya dari tadika ,ibu keluar pergi beli barang dapur dulu . Memandangkan haritu ayah tidak pulang waktu tengahari , jadi ibu hanya berjalan kaki . Kalau tak , kami bertiga akan naik motor . Oh ya , lepas kami bankrup , ayah ambil keputusan pindah rumah arwah nenek belah ayah . Dekat perak jugak . Cuma kami duduk rumah kampung . Kalau dulu kami duduk rumah teres . Sambung balik , lepas ibu beli barang dapur , ibu terus amik saya dari balik sekolah . Tadika saya makan masa 10-15 minit nak sampai . Ketika kami sama sama berjalan kaki , kami didatangi seorang lelaki yang naik motor , tak silap saya nama dia PakDin . Dia mengusik ibu saya . Ibu menarik saya berjalan lagi laju supaya cepat sampai . Tapi tengah kami berjalan , ibu tersadung lalu jatuh . Habis barang dapur bersepah atas jalan . Saya pon ikut terjatuh . Tiba tiba PakDin datang dari belakang dan menyentuh peha ibu . Saya terus tolak badan , pukul belakang dan gigit lengan PakDin sebab saya marah dia sentuh ibu saya . Pakdin marah dekat saya , terus dia tampar saya kuat sampai saya terhantuk kat pokok , saya terus tak ingat apa apa . Bila saya sedar , saya nampak ayah saya bergaduh besar dengan ibu , habis rumah bersepah dengan kaca , perabut tunggang langgang . Saya nampak ibu menangis memegang kaki ayah . Dengan baju ibu yang terkoyak koyak . Saya tahu ni kerja PakDin yang cuba rogol ibu . Tak lama lepastu , saya dengar ayah halau ibu . Ibu datang dekat saya lalu cium sambil bisik dekat saya " ayah dah ceraikan ibu , ibu harap lepasni ibu jumpa dengan anak ibu ni lagi , ibu akan tunggu Amanda depan tadi , setiap hari . Ibu sayang Amanda . " lepas je ibu cakap macamtu , ayah campak beg pakaian ibu dan halau ibu keluar . Saya meraung nak pergi dekat ibu . Tapi ayah tahan . Lepas setahun kejadian tu berlalu , ibu masih jumpa saya didepan sekolah . Waktu tu saya dah umur 7 tahun . Sampai satu hari tu , ibu dah tak jenguk saya , hari esoknya pun begitu dan hari seterusnya .sampai la sekarang , saya taktahu ibu kat mana . " Lagi sekali tangisan dihamburkan . Harris mengusap kepala Amanda lalu mengelap airmata itu menggunakan ibu jarinya .
" Amanda , kau kuat Amanda , walau apa pun jadi , aku nak kau tahu aku selalu disisi kau . Aku terima perkahwinan ni bila aku tahu tentang kau . Dah , pergi basuh muka , baring kat sini , kita tidur . Hujung minggu aku bawak pergi jalan jalan " Kata kata Harris sedikit sebanyak menyejukkan hati Amanda . Sampaikan niat nak makan terus terbantut . Tidur didahulukan .
•••••
Sudah lama Harris tidak berjumpa , berwhatsapp dan berjalan dengan Diyana . Harris outstation di Melaka atas sebab kerjanya . Ingin sekali dia membawa Amanda . Tapi gadis itu menolak , katanya dia mahu duduk dirumah sahaja . Cakap pasal Amanda , selepas isterinya menceritakan tentang hidupnya , hati lelakinya jatuh kasihan . Sayangnya kepada Amanda makin hari makin bercambah . Amanda pandai pikat perutnya , Amanda melayannya seperti seorang isteri yang tahu segalanya walaupun umur Amanda baru 18 tahun . Beza dengan dia yang berumur 24 tahun . Sedang dia mengelamun tentang Amanda , telefonnya berbunyi menandakan ada mesej masuk . Telefon dibuka , mesej dari Diyana dibaca .
Diyana - You pergi mana ?! Dah 5 hari you menghilang . I cari you kat rumah kondo tu you takde , banglo pon you takde !! You ni kenapa ? You ada masalah dengan i ke ? - I tak kira , i nak pergi rumah family you , i tahu you ada kat sana . - I rindu you . Jumpa kat rumah family you okay sayang ?
Mesej terakhir dari Diyana dibaca 3 kali .
" Kalau dia pergi rumah aku , Amanda ada , nanti dia tahu pasal Amanda , mesti dia terkejut , dia confirm buat benda gila nanti . Arghh apa aku nak buat ni " Harris menyerabutkan rambutnya . Esok baru dia pulang kerumah keluarganya itu . Telefon dicapai , nombor Amanda didail bagi menghilangkan rasa serabutnya . Sesaat , dua saat . Telefon diangkat .
" Assalamualaikum awak , kenapa telefon saya ? Rindu masakan saya ke ? " Terdengar gelak kecil di hujung telefon Amanda . Dengar sahaja suara Amanda , hilang terus rasa serabutnya .
Setelah tiada benda mahu diborakkan panggilan dimatikan . Jam dikerling , sudah masuk waktu makan tengahari ni . Tanpa membawa telefon , terus dia pergi turun kekedai makan yang terdekat .
•••••
Ting tong . Loceng rumah ditekan dari luar mematikan gelak tawa mama Harris dan Amanda .
" Bik , tengok jap siapa datang tu . " Mama Harris mengarah bibik buka pintu .
Pintu dibuka , terserlah wajah seorang gadis yang berpakaian seksi .
" Datin , non Diyana yang datang . Jemput masuk non . " Kata bibik itu , setelah Diyana masuk , bibik terus kedapur mahu buat kerja .
" Hai Auntie , i miss you so much . Lamanya tak jumpa auntie . " Teguran Diyana mengejutkan mama Harris . Terus mama Harris bangun dan menuju ke Diyana lalu mereka berpelukan seketika .
" Hai Diyana , jarang datang sini , kenapa tiba tiba sahaja ni ? Ada apa apa ke ? " Tanya mama Harris . Dia pelik . Selalunya Diyana akan memberitahu mama Harris dulu sebelum datang , dan dia akan datang bersama Harris . Tapi harini takde ribut tahu tahu dah depan mata .
" Saja datang melawat auntie , sambil sambil tu Diyana nak cari Harris . Dah lama dah dia tak jumpa Diyana . " Sengaja dia membuat muka kasihan depan Datin Rohana dengan nada manjanya itu .
" Eh Harris outstation dekat Melaka . Dia tak bagitahu kamu ke ? Esok baru dia balik sini " Pelik , Harris tak bagitahu Diyana ke ?
" Eh err .. Harris dah bagitahu . Eh Diyana lupa . Harris ada bagitahu err haritu . Eh jom la auntie kita duduk tengok tv boleh sembang sembang " Sengaja Diyana mengalih topik . Takkan dia hendak beritahu Datin Rohana bahawa anak lelakinya itu tidak menelefon nya sejak beberapa hari yang lalu .
Sedang mereka berjalan menuju ke sofa , Diyana terkejut melihat seorang gadis yang cantik rupanya , duduk diatas sofa sambil mata melihat tv . Eh siapa pulak ni ?
" Ha Amanda , ni Diyana , korang borak borak dulu . Mama nak ambil air " Kata mama Harris kepada Amanda .
What ? Mama ? Mungkin dia salah sebut kot Hati Diyana menidakkan benda yang dia dengar .
" Hai , i pernah nampak you tapi tak ingat dekat mana " Soal Diyana memulakan bicara .
" Hai , kita pernah jumpa dekat mall . Saya terlanggar awak dekat kedai baju haritu . " Kata Amanda sambil tersenyum .
" Oh , ya i lupa . Okay kenalkan diri balik la . I dah lupa nama you . My name Nur Diyana Ariesa . You boleh panggil Diyana . I girlfriend and bakal isteri Harris . You bibik baru ke ? Or anak angkat Datin ? " Sambil tersenyum Diyana menghulurkan tangan ingin bersalaman dengan Amanda .
Dum ! Jantung Amanda berdetak tidak tentu arah . Hilang terus senyuman yang terlakar dibibir Amanda . Bakal isteri ? Girlfriend ? Apa semua ni ? Dia panggil aku bibik ? Anak angkat ? Ya allah . Sabar Amanda . Amanda kembali mengukir senyuman nipis . Tangan Diyana disambut lalu membalas pertanyaan Diyana .
" Oh , saya Amanda Rose , boleh panggil Amanda . Em.. ya saya bib– " Tidak sempat menyambung percakapannya , Datin Rohana yang datang dari dapur sambil menatang dulang terus memotong percakapan Amanda . Dia tahu Amanda pasti akan merendahkan diri .
" Amanda ni menantu auntie . "
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.