DAR 13

779 25 0
                                    

Setelah Amanda kembali reda , dia menyambung semula ceritanya .

" Satu hari tu , sebelum ibu mengambil saya dari tadika ,ibu keluar pergi beli barang dapur dulu . Memandangkan haritu ayah tidak pulang waktu tengahari , jadi ibu hanya berjalan kaki . Kalau tak , kami bertiga akan naik motor . Oh ya , lepas kami bankrup , ayah ambil keputusan pindah rumah arwah nenek belah ayah . Dekat perak jugak . Cuma kami duduk rumah kampung . Kalau dulu kami duduk rumah teres . Sambung balik , lepas ibu beli barang dapur , ibu terus amik saya dari balik sekolah . Tadika saya makan masa 10-15 minit nak sampai . Ketika kami sama sama berjalan kaki , kami didatangi seorang lelaki yang naik motor , tak silap saya nama dia PakDin . Dia mengusik ibu saya . Ibu menarik saya berjalan lagi laju supaya cepat sampai . Tapi tengah kami berjalan , ibu tersadung lalu jatuh . Habis barang dapur bersepah atas jalan . Saya pon ikut terjatuh . Tiba tiba PakDin datang dari belakang dan menyentuh peha ibu . Saya terus tolak badan , pukul belakang dan gigit lengan PakDin sebab saya marah dia sentuh ibu saya . Pakdin marah dekat saya , terus dia tampar saya kuat sampai saya terhantuk kat pokok , saya terus tak ingat apa apa . Bila saya sedar , saya nampak ayah saya bergaduh besar dengan ibu , habis rumah bersepah dengan kaca , perabut tunggang langgang . Saya nampak ibu menangis memegang kaki ayah . Dengan baju ibu yang terkoyak koyak . Saya tahu ni kerja PakDin yang cuba rogol ibu . Tak lama lepastu , saya dengar ayah halau ibu . Ibu datang dekat saya lalu cium sambil bisik dekat saya " ayah dah ceraikan ibu , ibu harap lepasni ibu jumpa dengan anak ibu ni lagi , ibu akan tunggu Amanda depan tadi , setiap hari . Ibu sayang Amanda . " lepas je ibu cakap macamtu , ayah campak beg pakaian ibu dan halau ibu keluar . Saya meraung nak pergi dekat ibu . Tapi ayah tahan . Lepas setahun kejadian tu berlalu , ibu masih jumpa saya didepan sekolah . Waktu tu saya dah umur 7 tahun . Sampai satu hari tu , ibu dah tak jenguk saya , hari esoknya pun begitu dan hari seterusnya .sampai la sekarang , saya taktahu ibu kat mana . " Lagi sekali tangisan dihamburkan . Harris mengusap kepala Amanda lalu mengelap airmata itu menggunakan ibu jarinya .

" Amanda , kau kuat Amanda , walau apa pun jadi , aku nak kau tahu aku selalu disisi kau . Aku terima perkahwinan ni bila aku tahu tentang kau . Dah , pergi basuh muka , baring kat sini , kita tidur . Hujung minggu aku bawak pergi jalan jalan " Kata kata Harris sedikit sebanyak menyejukkan hati Amanda . Sampaikan niat nak makan terus terbantut . Tidur didahulukan .

•••••

Sudah lama Harris tidak berjumpa , berwhatsapp dan berjalan dengan Diyana . Harris outstation di Melaka atas sebab kerjanya . Ingin sekali dia membawa Amanda . Tapi gadis itu menolak , katanya dia mahu duduk dirumah sahaja . Cakap pasal Amanda , selepas isterinya menceritakan tentang hidupnya , hati lelakinya jatuh kasihan . Sayangnya kepada Amanda makin hari makin bercambah . Amanda pandai pikat perutnya , Amanda melayannya seperti seorang isteri yang tahu segalanya walaupun umur Amanda baru 18 tahun . Beza dengan dia yang berumur 24 tahun . Sedang dia mengelamun tentang Amanda , telefonnya berbunyi menandakan ada mesej masuk . Telefon dibuka , mesej dari Diyana dibaca .

Diyana
- You pergi mana ?! Dah 5 hari you menghilang . I cari you kat rumah kondo tu you takde , banglo pon you takde !! You ni kenapa ? You ada masalah dengan i ke ?
- I tak kira , i nak pergi rumah family you , i tahu you ada kat sana .
- I rindu you . Jumpa kat rumah family you okay sayang ?

Mesej terakhir dari Diyana dibaca 3 kali .

" Kalau dia pergi rumah aku , Amanda ada , nanti dia tahu pasal Amanda , mesti dia terkejut , dia confirm buat benda gila nanti . Arghh apa aku nak buat ni " Harris menyerabutkan rambutnya . Esok baru dia pulang kerumah keluarganya itu . Telefon dicapai , nombor Amanda didail bagi menghilangkan rasa serabutnya . Sesaat , dua saat . Telefon diangkat .

" Assalamualaikum awak , kenapa telefon saya ? Rindu masakan saya ke ? " Terdengar gelak kecil di hujung telefon Amanda . Dengar sahaja suara Amanda , hilang terus rasa serabutnya .

Setelah tiada benda mahu diborakkan panggilan dimatikan . Jam dikerling , sudah masuk waktu makan tengahari ni . Tanpa membawa telefon , terus dia pergi turun kekedai makan yang terdekat .

                                              •••••

Ting tong . Loceng rumah ditekan dari luar mematikan gelak tawa mama Harris dan Amanda .

" Bik , tengok jap siapa datang tu . " Mama Harris mengarah bibik buka pintu .

Pintu dibuka , terserlah wajah seorang gadis yang berpakaian seksi .

" Datin , non Diyana yang datang . Jemput masuk non . " Kata bibik itu , setelah Diyana masuk , bibik terus kedapur mahu buat kerja .

" Hai Auntie , i miss you so much . Lamanya tak jumpa auntie . " Teguran Diyana mengejutkan mama Harris . Terus mama Harris bangun dan menuju ke Diyana lalu mereka berpelukan seketika .

" Hai Diyana , jarang datang sini , kenapa tiba tiba sahaja ni ? Ada apa apa ke ? " Tanya mama Harris . Dia pelik . Selalunya Diyana akan memberitahu mama Harris dulu sebelum datang , dan dia akan datang bersama Harris . Tapi harini takde ribut tahu tahu dah depan mata .

" Saja datang melawat auntie , sambil sambil tu Diyana nak cari Harris . Dah lama dah dia tak jumpa Diyana . " Sengaja dia membuat muka kasihan depan Datin Rohana dengan nada manjanya itu .

" Eh Harris outstation dekat Melaka . Dia tak bagitahu kamu ke ? Esok baru dia balik sini " Pelik , Harris tak bagitahu Diyana ke ?

" Eh err ..  Harris dah bagitahu . Eh Diyana lupa . Harris ada bagitahu err haritu . Eh jom la auntie kita duduk tengok tv boleh sembang sembang " Sengaja Diyana mengalih topik . Takkan dia hendak beritahu Datin Rohana bahawa anak lelakinya itu tidak menelefon nya sejak beberapa hari yang lalu .

Sedang mereka berjalan menuju ke sofa , Diyana terkejut melihat seorang gadis yang cantik rupanya , duduk diatas sofa sambil mata melihat tv . Eh siapa pulak ni ?

" Ha Amanda , ni Diyana , korang borak borak dulu . Mama nak ambil air " Kata mama Harris kepada Amanda .

What ? Mama ? Mungkin dia salah sebut kot Hati Diyana menidakkan benda yang dia dengar .

" Hai , i pernah nampak you tapi tak ingat dekat mana "  Soal Diyana memulakan bicara .

" Hai , kita pernah jumpa dekat mall . Saya terlanggar awak dekat kedai baju haritu . " Kata Amanda sambil tersenyum .

" Oh , ya i lupa . Okay kenalkan diri balik la . I dah lupa nama you . My name Nur Diyana Ariesa . You boleh panggil Diyana . I girlfriend and bakal isteri Harris . You bibik baru ke ? Or anak angkat Datin ? " Sambil tersenyum Diyana menghulurkan tangan ingin bersalaman dengan Amanda .

Dum ! Jantung Amanda berdetak tidak tentu arah . Hilang terus senyuman yang terlakar dibibir Amanda . Bakal isteri ? Girlfriend ? Apa semua ni ? Dia panggil aku bibik ? Anak angkat ? Ya allah . Sabar Amanda . Amanda kembali mengukir senyuman nipis . Tangan Diyana disambut lalu membalas pertanyaan Diyana .

" Oh , saya Amanda Rose , boleh panggil Amanda . Em.. ya saya bib– " Tidak sempat menyambung percakapannya , Datin Rohana yang datang dari dapur sambil menatang dulang terus memotong percakapan Amanda . Dia tahu Amanda pasti akan merendahkan diri .

" Amanda ni menantu auntie . "

                                   Nur Diyana Ariessa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Nur Diyana Ariessa

Dia , Amanda RoseWhere stories live. Discover now