16.Belakang perpus

240 17 0
                                    

Angkutan umum tak kunjung lewat, padahal biasanya tak seperti ini. "Semesta aja mau bekerja sama dengan gue, lihat angkutan umum belum juga kunjung datang dari tadi dan buat kita menunggu bersama, ini mungkin kali pertama dimana gue nggak jenuh buat nunggu."

"Ini karena cuaca mendung," balas Tara. Ya memang cuacanya lumayan mendung.

"Cuaca atau apapun itu gue mau berterimakasih banyak sama mereka," ucap Hero.

Tara diam tak merespon, ini sudah sore Bibinya pasti cemas, wajah cemas Tara membuat Hero bingung. "Gini deh, gue minta Rigel jemput aja kesini, mau ya?" tanyanya lembut.

What? Rigel benar adik dari Hero, kenapa bisa semua ini bersangkutan. Tangan Hero melambai di depan wajah Tara karena gadis itu malah melamun. "Tara?"

"Oke," balasnya cepat. Hero pun mengabari adiknya, semoga ada setan baik yang masuk ke tubuh Rigel agar anak itu mau.

Hero:
Gel jemput gue, gue sama Tara bakalan kejebak hujan kalau lo nggak datang.

Nama Tara menjadi alasan kuat kenapa Rigel mau untuk datang, ia juga bingung kenapa bisa tiba-tiba hatinya setuju.

Mata Tara menatap ke depan dengan tatapan kosongnya. "Lo percaya nggak cinta pertama atau cinta sejati itu dapat mengubah hidup seseorang?"

Mendapatkan pertanyaan seperti itu membuat Hero melamun sebentar. "Percaya...."

"Karena?" tanya Tara. Hero menelan saliva di mulutnya.

"Karena gue ngerasain hal itu," balasnya. Tara derdesis dengan senyum kirinya.

"Pacar lo yang sekarang?" Hero mengangguk tanpa ragu.

"Gue juga pernah overthinking tapi dia ngerubah segala rasa kacau itu pakai cinta sejatinya buat gue, dan gue berharap gue bisa jadi dia buat lo," kata Hero jujur.

"Itu tujuan lo?" lagi-lagi Hero mengangguk.

"Tapi itu semua atas dasar cinta Ra." Ucapnya lalu tersenyum kecut. Cinta apa yang ia maksud itu.

"Cinta apa yang lo maksud?" tanya Tara dan Hero terdiam.

"Cinta yang lo maksud juga, cinta sejati yang dapat mengubah hidup seseorang," balasnya.

Jawaban Hero membuat Tara diam seribu bahasa, jika benar cinta sejati dapat merubah kehidupan seseorang berarti bagaimanapun caranya Tara harus mendapatkan Rigel sebab laki-laki itu cinta pertama sekaligus cinta sejatinya. "Lo percaya cinta sejati dari dongeng juga?" tanya Hero.

"Iya, princess Bella mengubah hidup pangeran yang dikutuk jadi moster menggunkan cintanya dan berakhir bahagia," balas Tara.

Hero tersenyum kikuk. "Bukannya itu merubah lewat sebuah ciuman?" Tara menggeleng.

"Ciuman cuma pemanis, tanpa cinta tetap aja tak akan berubah," ucap Tara membuat Hero semakin kagum.

"Masa iya?" tanya Hero, ia sudah yakin tapi ia ingin mendengar suara Tara lebih banyak.

"Ya, dalam cerita disney maleficent Aurora terkena kutukan dan tertidur selamanya, lalu pangeran Philip datang memberikan ciuman agar Aurora tersadar tapi dalam ciuman manis itu Philip tak mempunyai cinta sejati untuk Aurora dan yaa hasilnya Aurora masih tertidur," balas Tara.

Overthinking [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang