JFK Airport New York City.
"One... Two... Three..."
Sekelompok pemuda pemudi baru saja terlihat dari meja check in. Mereka keluar dari antrian dan tampaknya mereka adalah romobongan yang akan pergi ke sesuatu tempat.
"Four... five... six!"
Baru saja beberapa orang tersebut lewat di depan mereka.
"Three womens, and three guys." Miyeon berkata dengan gugup, berbisik. "Dalam satu rombongan menuju Alaska. By the way, haruskah kita melakukan hal ini? Bukankah ini kelihatan seperti tindak kriminal?" tanyanya pada orang-orang yang duduk di sebelahnya.
Gadis yang duduk di samping Miyeon, yang tak lain dan tak bukan adalah Chaeyeon hanya mengangkat bahu tidak peduli. "Tanyalah pada pemimpin ekspedisi kita." Katanya.
Mingyu yang duduk di kursi samping kiri Miyeon hanya tertawa. "Kau berharap mendapat penerbangan legal? Ah, jika kau ingin kembali ke Brooklyn. Silakan, Miyeon."
"Kau bercanda." Gumam Miyeon, membayangkan keadaan Brooklyn terakhir kali ia lihat. "Aku tidak mau kembali ke sana."
"So, what are we gonna do? Kalian meminta kami untuk mencari penumpang yang akan berangkat ke Alaska, kan? Dan aku yakin mereka tidak akan mau menukar tempat duduk mereka kepada kita." kata Chaeyeon.
Dokyeom menurunkan koran dari depan wajahnya. "Jadi beginilah rencana kita. Penerbangan illegal." Ia mengedipkan sebelah mata, tersenyum jahil. "Bagaimana menurut kalian? Apa ini menarik?"
"Menarik? Ini kriminal!" kata Miyeon ngeri.
"Kalau begitu kau harus terbiasa, Miyeon." Dokyeom tersenyum. "Ayo, Jeonghan. We get them." Ia segera berdiri.
Jeonghan berdiri dengan malas. Kemudian kedua Vampir itu melangkah pergi.
"Apa yang akan mereka lakukan?" tanya Chaeyeon penasaran.
"Why aren't we just watching?" Mingyu yang juga tidak tahu apa yang akan dilakukan Dokyeom pun hanya bisa tersenyum. Ia juga sama penasaran.
Sowon yang duduk di samping Mingyu hanya duduk terdiam. Melipat tangan di dada, mengawasi Dokyeom dan Jeonghan yang kini telah menyapa sekelompok orang 'target' mereka di sana.
Dari sini mereka bisa melihat Dokyeom dan Jeonghan tampak sedang berbincang dengan orang-orang itu. kemudian Jeonghan melangkah lebih dulu dan diikuti oleh orang-orang itu.
Dokyeom menyusul dan memberi tanda 'oke' dengan jarinya, tanda bahwa mereka harus mengikuti.
***
"Kau tidak membunuh mereka kan?" tanya Miyeon cemas pada Jeonghan.
Jeonghan memasang jasnya dengan tidak peduli.
"Ayolah, aku tidak mau masuk penjara karena kita melakukan hal ini!" seru Miyeon cemas.
"Miyeon, kami tidak melakukan hal ini karena tanpa alasan." Dokyeom selesai memasang jas curiannya. "Mereka kebetulan memiliki misi yang sama dengan kita. Mereka adalah mahasiswa yang pergi ke Alaska dalam proyek bantuan sosial. Sepertinya di Alaska telah terjadi bencana. Kita bisa menyamar menjadi mereka untuk bisa sampai ke sana."
KAMU SEDANG MEMBACA
Vigorous [✔]
FantasyI might look like I'm dying, but I won't die! I won't hide from other peoples' stares! They insist for us to fall, but I'M ALIVE and VIGOROUS! I have nothing more to lose so the past is behind us and we jump out! The way I'm falling deeply is gracef...