Chapter 12

246 31 24
                                    

"Tangkap Lee Nagyung.... Tangkap Lee Nagyung..."

Dokyeom berusaha mengabaikan suara-suara yang terdengar di otaknya.

"TANGKAP LEE NAGYUNG!"

"JEONGHAN! PERCEPAT!" seru Dokyeom.

"Kau tidak lihat aku sedang mengemudi?" balas Jeonghan, tak mengerti kenapa Dokyeom begitu panik. Ia melirik ke samping dan melihat seekor werewolf berlari mensejajari kecepatan mobil mereka di seberang sana.

Dokyeom menoleh ke belakang dan melihat Nagyung menatapnya dari balik jas dengan cemas. Dokyeom segera memalingkan wajah.

"Kemana kita?" tanya Jeonghan. "Setidaknya beri aku clue tempat yang dituju!"

Dokyeom menggerutu. Bagaimana ia bisa memikirkan nama satu tempat di situasi kacau seperti ini?

BRUK!

Seekor werewolf meloncat ke bagian depan mobil. Menggeram dan menggaruk-garuk kaca jendela mobil dengan cakar-cakarnya.

"Hei!" seru Jeonghan marah karena werewolf itu menghalangi pandangan. Jeonghan membanting stir, berusaha membuat werewolf itu jatuh. Mobil kembali masuk ke dalam sebuah jalan raya di sisi lain dan mobil mereka hampir terserempet dengan sebuah truk hingga membuat werewolf itu jatuh terguling-guling ke aspal.

Jeonghan segera melajukan mobil kembali. Sayangnya mobil mereka mengambil jalan yang arahnya berlawanan sehingga Jeonghan berusaha menghindar agar tidak menabrak mobil-mobil yang menuju ke arah mereka.

"Jeonghan! Kau mau menghancurkan Bentley-ku, huh?!" Protes Dokyeom.

"Sempat-sempatnya kau memikirkan mobilmu, huh?" balas Jeonghan berang dan membelokkan mobil keluar dari jalan menuju trotoar. Beruntunglah tidak ada satu pun orang yang berjalan di sana, sehingga mereka bisa melalui tempat itu dengan bebas.

"Berapa jumlah mereka?!" Jeonghan tampak sudah kesusahan sekarang.

Dokyeom tak menjawab, ia melihat melalui kaca spion mobil, werewolf-werewolf itu masih mengejar di belakang sana, juga di atas bangunan, mereka semua meloncat-loncat gesit mengejar.

"Oh, SHIT!" Dokyeom tak sempat memberitahu ketika ia melihat seekor werewolf meloncat ke samping mobil.

PRANG!

Kaca jendela mobil yang berada di samping Jeonghan pecah berhamburan masuk ke dalam, namun Jeonghan sempat menghalangi wajahnya dengan lengan sebelahnya. Kedua tangan werewolf yang berotot dan berbulu lebat itu masuk, mengalungkan keduanya ke leher Jeonghan.

Jeonghan tercekik dan tertarik ke arah jendela, sementara werewolf itu terseret mengikuti mobil.

"JEONGHAN!" seru Dokyeom dan buru-buru mengambil alih kemudi ketika kedua tangan Jeonghan terlepas dari kemudi. Jeonghan Berusaha melepaskan kedua lengan werewolf dari lehernya.

"I'm okay!" seru Jeonghan dengan suara tercekik dan menarik sekuat tenaga kedua lengan makhluk itu agar melepaskannya. Namun laju mobil yang tidak terkendali membuat Jeonghan susah bergerak dengan baik.

Vigorous [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang