Chapter 17

229 30 4
                                    

Haloooo readers aku cuma mau kasih tau aja kalau ada pergantian keterangan tahunnya yaa. Jadi kalau yg udah baca dr chapter awal, ada perubahan di keterangan tahunnya. Hehhe okedeh happy reading!!!




Pada akhirnya. Mungkin hanya terhalang beberapa hari saja Jinhwan melepaskan pengawasan dari objek yang seharusnya ia lindungi. Hei, tapi sepertinya pertemuan kali ini tidak seperti malam itu. Mungkin sama suhunya, sedingin malam itu. Dan ia tidak duduk di samping gadis itu untuk menanyakan keadaan. Namun, ia berdiri di sini, dengan menodongkan pistol ke arah gadis itu. So complicated.

"Tidak ada sihir." Jinhwan berkata, sarat dengan ancaman.

Namun pemuda berambut perak, Wonwoo dan pemuda lain dengan bola mata berwarna ungu, Vernon maju ke depan, mendorong sasaran sebenarnya ke balik punggung mereka berdua, berusaha menghalangi Jinhwan.

Jinhwan malah menggeser posisi pistolnya, tetap mengarahkan mulut pistol itu ke arah Lee Nagyung.

Jinhwan mengangguk dan I.K.N mengangkat senjata mereka masing-masing. Segera mereka berlima mendekati kelompok yang melindungi Nagyung.

Suara raungan amarah dan perlawanan diabaikan dan Jinhwan menunggu sampai kelima anak buahnya selesai.

Kini Donghyuk dan Bobby berhasil melumpuhkan Wonwoo. Sementara Yunhyeong dan June menjatuhkan Vernon. Chanwoo menjaga bagian yang tersisa, dua orang gadis Mina dan Arin. Menyisakan sasaran utama kepada Jinhwan. Nagyung tersudut sendirian tanpa teman sekarang, hanya ditemani oleh Jinhwan yang menodongkan senjata.

Jinhwan masih tidak melepaskan mulut pistolnya ke arah Nagyung, yang sangat ia kenal, benar-benar sudah ia ketahui bagaimana persisnya gadis itu. dan Dari balik helm silvernya, ia tersenyum. Hei, apa yang akan ia lakukan sekarang?

Nah, ia tidak punya ide sama sekali. Nice.

"Un-human detection!" seru Donghyuk yang menahan Wonwoo. Bobby yang menodongkan mulut senapan ke arah kepala Wonwoo mengangguk gemetaran.

"Di sini juga, Un-human detection!" seru June yang juga menahan Vernon. Yunhyeong mengeratkan kunciannya pada tubuh Vernon.

Jinhwan tetap tidak bergerak dari posisinya. Ia mengunci Nagyung. Mengawasi ketat agar sedikit pun Nagyung tidak bergerak atau bahkan menggerakkan bibir untuk mengucapkan satu mantra. Penyihir memang berbahaya.

"Kami tidak akan menyakiti siapa pun. Begitu pun jika kalian tidak melawan." Kata Jinhwan.

Terlihat Nagyung mengerjap ke arah Jinhwan.

"Jadi beritahu mereka agar tidak melawan. Atau akan ada yang terluka." Lanjut Jinhwan.

***

Nagyung merasa mengenal suara itu. Di sesuatu tempat, tapi entah di mana. Sama sekali tidak asing. Namun tetap saja buram ketika ia berusaha mengingat persisnya sosok dengan suara itu. Suara berat yang khas.

"Jadi beritahu mereka agar tidak melawan. Atau akan ada yang terluka." Begitu yang dikatakan pemuda di balik helm silver itu, yang sama sekali tidak menurunkan pistolnya ke arah Nagyung.

Nagyung menoleh ke sekitarnya. Mina dan Arin tersudut oleh satu pemuda. Dan ia melihat Wonwoo dan Vernon tampak bersiap-siap akan berubah bentuk.

Vigorous [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang