Coincidance or not?

660 139 22
                                    

Leaves your traces, either it is vote Or comment, ya 🙂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Leaves your traces, either it is vote Or comment, ya
🙂

"Apa ada masalah sampai-sampai Tuan memilih pergi dari rumah?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Apa ada masalah sampai-sampai Tuan memilih pergi dari rumah?"


Jimin menyorot tajam ke arah Hoseok yang membawkannya beberapa dokumen. Meski handal dalam pekerjaan, tapi bagi Jimin, Hoseok juga tipikal karyawan yang banyak bicara. Satu bahasan bisa berkembang menjadi tiga atau empat pertanyaan. Atau lebih. Ada kalanya diam lebih baik ketimbang banyak bertanya seperti yang dilakukan Hoseok. Cuma menambah sakit di kepala Jimin.


"Bagaimana dengan permintaanku, kau sudah menemukannya?"


Hoseok mengangguk. "Sudah, Tuan. Aku menemukan apartemen di tengah kota dan sangat nyaman. Kapan Tuan akan pindah?"


Jimin mengetuk-ketuk bolpoinnya sambil berpikir. Setelah bertengkar dengan sang ibu, ia memang sudah memutuskan untuk pindah. Setidaknya sampai ibunya tidak lagi mengusik hidupnya dengan hal-hal berbau keturunan.



Tidak berapa lama, ia pun menjawab, "Aku akan pulang kerja lebih cepat hari ini dan langsung ke apartemen. Bantu aku menyelesaikan check out di hotel. Ah, apa kau juga sudah men-setting password apartemenku?"



Hoseok kedua kalinya mengangguk. Lantas menyerahkan secarik kertas berisikan enam digit yang ditulisnya. "Ini dia, Tuan."


Puas. Jimin mengangguk-angguk. Tidak lama sebuah pesan masuk. Masih dari orang yang sama, Kim Seulgi, istrinya. Kali ini apa lagi yang mau dibahas; bayi tabung atau perceraian?


"Satu lagi, Tuan." Hoseok mengalihkan atensi Jimin. "Mengenai perancang busana baru itu, ternyata Tuan Kim gagal merekrutnya. Dengar kabar, dia sepertinya memutuskan bekerja dengan Perusahan Lyn," sambung Hoseok.


"Lyn? Bukankah mereka adalah saingan kita?!" Tangan pria berpipi chubby itu lantas mengepal. "Kalau begitu berikan aku data tentang perancang itu. Kalau aku berhasil mendapatkannya, potong setengah gaji Tuan Kim selama setahun."



QUERENCIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang