First of all, terima kasih buat yang sudah menunggu dan masih ingat cerita ini. Awalnya ending cerita ini singkat, tapi aku coba remake jadi lebih panjang. Makanya, yang seharusnya kemarin posting, jadi delay. Aku bikin jadi 2 part.
Last, di mana pun kalian berada, tetap sehat-sehat, ya ^^
Happy reading ❤️❤️
**
"Tada ...."
Ye Won tersenyum seiring melihat ibunya mendekat. Ketimbang dia, ibunya terlihat lebih ceria. Garis senyum wanita dewasa itu tertarik sangat lebar. Ya, tapi setidaknya itu pertanda baik.
"Kenapa sedikit sekali," keluh Ye Won sembari memiringkan kepala.
Sohyun mendelik. "Sedikit?" Dahinya mengernyit.
Aneh. Padahal Sohyun yakin 1 buket popcorn size jumbo dan dua minuman reguler sudah cukup. Sebelumnya juga begini. Tiap kali mereka ke bioskop, Sohyun selalu membeli pesanan yang sama. Itu pun kebanyakan Sohyun yang menghabiskan popcorn ketimbang Ye Won yang terlalu fokus pada tarian dan nyanyian gadis berambut keemasan dengan gaun berjuntai—sebut : Barbie.
"Ye Won-ah!"
Sebuah panggilan lantang mengalihkan perhatian Ye Won. Termasuk Sohyun yang kedua kalinya terlihat bingung saat melihat ke sumber suara.
"Minhyun Oppa? Sedang apa di sini?" tukas Sohyun tanpa basa-basi.
Kendati begitu, rasa penasarannya lekas terjawab tatkala Ye Won menyambut pria jangkung itu dengan ramah. Bahkan tersenyum seolah keduanya sudah menjadi sangat akrab.
"Ye Won menghubungiku. Dia mengajakku nonton bersama." Minhyun mengusap kepala Ye Won. "Dan aku sama sekali tidak bisa menolak," lanjut Minhyun, lalu tersenyum.
Sohyun terkekeh pelan dan menganggut. Sekarang dia paham kenapa Ye Won mengeluh tentang pesanannya. "Sepertinya aku perlu membeli popcorn tambahan," lirihnya perlahan balik badan.
"Tunggu, Bu!" Tepat sebelum Sohyun pergi, Ye Won menyergah dengan cepat.
Kedua alis Sohyun meninggi. Menunggu alasan sang putri yang tiba-tiba mencekal tangannya.
Tidak langsung menjawab, Ye Won malah celingukan. Setelah itu dia baru bilang, "Kurasa Ibu bisa membelinya lima menit lagi."
Sejujurnya, Sohyun mulai merasa ada yang aneh dengan putrinya. Layaknya seseorang yang tengah merencanakan sesuatu. Pertanyaannya, apa?
Sohyun memandang Minhyun. Berharap pria Kang itu tahu penyebab putrinya bergelagat ganjil. Sayang, Minhyun mengendikkan bahu dengan wajah polos yang menyiratkan ketidaktahuan. Kedatangannya tidak lebih karena undangan Ye Won.
"Itu dia!"
Perhatian Sohyun dan Minhyun sama-sama mengikuti telunjuk Ye Won. Dan seperti dugaan Sohyun, Ye Won memang merencanakan sesuatu. Setelah kedatangan Minhyun yang tidak diberitahukan padanya, seharusnya tidak aneh bila ada seorang lagi yang ikut bergabung.
"Ayah!" sambut Ye Won.
"Aku belum terlambat, kan?" Jimin melirik jam tangan. Nada bicaranya agak berantakan seturut deru napas yang tersengal terdengar jelas.

KAMU SEDANG MEMBACA
QUERENCIA
Fanfiction"Hai, Ayah. Akhirnya kita bertemu." Dunia Jimin yang tenang seketika porak-poranda sesaat seorang gadis kecil mendatangi dan mengaku sebagai putrinya. Memangnya sejak kapan dia menghamili wanita Ahn yang bahkan tidak dikenalnya? Ditambah Jimin tidak...