The Van Alen Legacy (Book 4 Blue Bloods)

Prolog

Sebuah percakapan

"Dikatakan bahwa putri dari Allegra akan mengalahkan darah perak. Aku percaya Schuyler akan membawa kita pada keselamatan yang kita cari. Dia hampir sama kuatnya dengan ibunya. Dan suatu hari dia akan menjadi lebih kuat."

"Schuyler van alen... si darah campuran? Kau yakin dia orangnya?" Tanya Charles. Lawrance mengangguk.

"Karena Allegra punya dua anak perempuan," kata Charles, dengan nada ringan dan hampir ceria. "Tentunya kau tidak melupakan itu."

Suara tetua van alen menjadi dingin. "Tentu saja tidak, kau yang membuat masalah ini jadi serius seperti anak sulung Allegra."

Charles menolak teguran Lawrence dengan lambaian. "Maaf, aku tidak bermaksud menyinggung kematian."

"Darahnya ada di tangan kita" Lawrence menghela nafas. Kejadian hari itu membuatnya lelah, seperti halnya kenangan masa lalu. "Tapi, aku bertanya-tanya..."

"Ya..."
"Seperti yang aku pikirkan selama ini, Charles, jika orang seperti itu dapat benar-benar dihancurkan."

Berita Duka di New York Times

Lawrence Van Alen, 105, filantropis dan filsuf, meninggal dunia.

Lawrence Winslow Van Alen, seorang profesor sejarah dan linguistik di University of Venice, meninggal tadi malam di rumahnya di River side Drive di Manhattan. Dia meninggal di usia 105 tahun. Kematiannya di konfirmasi oleh dr. Patricia Hazard. Dokter yang bertanggungjawab untuk merawatnya. Penyebab kematian dikatakan sebagai faktor lanjut usia.
Profesor Van Alen adalah keturunan dari William Henry Van Alen. Dikenal sebagai Commodore, seorang ikon amerika dan salah satu orang terkaya di zaman keemasan, kekayaannya berasal dari kapal uap, rel kereta api, investasi swasta dan bisnis broker (agen properti). Van Alen mendirikan jalur kereta api di pusat New York dan sekarang menjadi Terminal Grand Central. Yayasan amal keluarga, The Van Alen Foundation, adalah batu kunci dari pembangunan Metropolitan Museum of Art, the Metropolitan Opera, the New York City Ballet dan New York Blood Bank.

Lawrence Van Alen meninggalkan putrinya, Allegra Van Alen Chase, yang mengalami koma sejak tahun 1992; dan cucunya, Schuyler Van Alen.