"Ka-kau gila! Sudah cukup! Aku mohon ... He-hentikan!"
Gadis itu terisak. Tak mampu lagi melihat apa yang 'pria gila' itu perbuat di ujung sana. Tak ada hal lain yang bisa ia lakukan selain duduk diam. Memeluk lutut-lututnya yang tertekuk, seorang diri. Di sudut ruangan yang hanya bercahayakan lampu temaram.
"Apa?" sejenak menghentikan aksi bejadnya, pria itu berbalik, menatap gadis itu dengan tatapan tak percaya, "Hentikan? Hentikan kau bilang!? Ahahahahaha!"
Tubuh ringkihnya bergetar. Suara tawa bak iblis yang meluncur lurus dari bibir tipisnya sontak membuat mentalnya menciut.
"Aku tak akan pernah membiarkan siapapun menyakitimu, Son Wendy!"
Buagh!
"Aaggghhh!"
Kembali, pria itu kembali melanjutkan aksi bejadnya. Tak peduli dengan kondisi sang korban yang cukup memprihatinkan. Nafasnya, sekarang dia sudah berada di ujung tanduk.
"Siapapun itu. Akan kupastikan, dia akan merasakan apa yang namanya neraka!"
- Main Cast -
Son Wendy, 17 tahun.
"You know? He's a good boy."
"Tidak. Itu tidak mungkin."
"Kau ... Kau sudah gila!"
Mark Tuan, 18 tahun.
"Kau tidak tahu apa-apa tentangnya."
"No, trust me. He doesn't."
"Cepat! Pergi dari sini!"
Park Chanyeol, 18 tahun.
"Hai, senang berkenalan denganmu. Namaku Park Chanyeol."
"Aku mohon. Percayalah padaku!"
"No, it's not me. It's him."
.
.
.
.
.To Be Continues
KAMU SEDANG MEMBACA
Three Faces ✔
FanfictionWENYEOL VERSION | Mungkin sekilas, dia tampak seperti kebanyakan orang pada umumnya. Tapi, percayalah. Dia tak seperti yang kalian kira. COMPLETED | Started at, 16-06-2020