TIGA

431 152 44
                                    


*06.00am

Hari ini, hari dimana Ayla bersekolah. Seperti biasa Ayla yang masih nyaman dengan kasurnya tanpa memperdulikan cahaya mentari yang sudah masuk kedalam kamarnya melalui jendelanya.

"Sayang, aylaaa!" panggil sang mama kepada Ayla yang masih terlelap. Mamanya pun langsung masuk kedalam kamar sang anaknya dan melihat bahwa anaknya masih asik dengan dunia mimpinya.

"aylaa, bangun, hari ini kamu sekolah. Kamu gamau terlambat kan dihari pertama kamu ini?" tanya sang mama sambil membangunkan sang anaknya.

"hoooammm apasih ma? EEH IYA AKU SEKOLAH!" Ayla langsung lari menuju kamar mandi dan memulai ritual mandinya. Mamanya yang melihat tingkah anaknya hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya dan keluar menuju ruang makan.

45menit telah berlalu, yaa emang Ayla kalau mandi tuh gabisa sebentar dan sekerang jam sudah menunjukan pukul 06.47am, Ayla pun keluar dari kamarnya tak lupa ia membawa ranselnya berwarna kuning menuju ruang makan.

"Ayo ma, buru, Ayla hampir terlambat ni!" pinta Ayla kepada sang mama yang sedang menaburkan mises diatas roti gandum.

"kamu duluan cepat kemobil, mama nyusul"
Ayla pun langsung berlari kecil menuju mobil yang sudah dipanaskan oleh supir pribadinya. Tak lama kemudian mamanya datang dan duduk disamping Ayla sambil memberikan kotak makan buat Ayla, Ayla pun menerimanya dan mobil berjalan menuju sekolah baru Ayla.







🌱🌱🌱

Dilain tempat beberapa orang tengah mengambil ancang ancang untuk melompat dari tembok yang lumayan tinggi.

"Ar, buru napa lama bener lo tinggal lompat aja" ujar cowok berambut klimis yang diname tagnya tertera nama Bintang.

"iya Ar, buruan ntar lewat Bu Yuyun abis kita mah" timpal cowok berambut dicat warna hijau yang diname tagnya tertera nama Irfan.

"iya bentar tengok tu si Diwa lagi liat sitkon dibawah" jawab cowok yang bernama Arkan.

"aman Ar" kata Diwa. Arkan yang mendengarnya langsung loncat kebawah dan mendarat dengan lancar begitupun dilanjutkan Bintang dan Irfan yang ikut lompat dan mendarat dengan selamat dan sempurna.

Setelah mereka berempat selamat dan ingin berjalan meninggalkan tempat itu tiba-tiba ada seorang cewek berhijab yang membuat mereka berempat kaget.

"mau kemana klen?!"

"astaga!" kaget mereka setelah mendengarnya dan melirik kearah sumber suara.

"ee ada neng guelis" goda Diwa pada cewek tersebut.

"eh bentar, klen mau cabut ya?" tebak cewek itu yang mendapat anggukan dari keempat cowok itu.

"hey! klen mo jad.."

"Berisik Lo" belum sempat sicewek tadi melanjutkan perkataannya langsung dipotong sama Arkan.

"ee gabole gitu atuh Arkan, sama cewek mah harus lembut, yakan geuliss" kali ini bukan Diwa tapi Bintang.

"Lo?" tanya cewek tersebut pada cowok yang bernama Arkan.

"iya, AYLA" jawab Arkan yang menekankan kalimat terakhirnya. Ya benar cewek itu adalah Ayla yang memergoki mereka sedang menuruni tembok belakang sekolah.

"wahh gila Lo Ar, kenal cewek bening begini ga kasih tau kita" ujar Diwa.

"lebay Lo, bening dari mana" ketus Arkan yang langsung mendapatkan jitakkan dari teman-temannya.

"AYLA" ✅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang